Politik

Gerindra Resmi Tarik Dukungan Nadjmi-Jaya di Pilwali Banjarbaru

apahabar.com, BANJARMASIN -Konstelasi politik di Banjarbaru memasuki babak baru. Gerindra sejatinya telah mengusung duet petahana Nadjmi…

Konstelasi politik di Banjarbaru memasuki babak baru setelah Partai Gerindra menyokong duet Ovie-Syahriani di Pilwali Banjarbaru 2020. Foto: apahabar.com/Robby

apahabar.com, BANJARMASIN -Konstelasi politik di Banjarbaru memasuki babak baru.

Gerindra sejatinya telah mengusung duet petahana Nadjmi Adhani dengan Darmawan Jaya.

Namun semuanya berubah pasca-meninggalnya Nadjmi akibat Covid-19, Senin pekan lalu.

Teranyar, Gerindra mengalihkan dukungan itu ke eks anggota DPR RI Aditya Mufti Ariffin (Ovie) dan Syahriani Syahran.

Syahriani merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kota Banjarbaru.

Berbeda dengan Ovie, Syahriani memiliki alasan lain untuk memberanikan diri maju sebagai bakal calon wakil wali kota Banjarbaru. Yakni, sederet prestasi yang pernah ditorehkan mendiang Nadjmi Adhani.

“Gerindra tidak menutup mata akan itu,” beber Syahriani kepada awak media, Senin (17/8) siang.

Namun ketika Nadjmi meninggal, Syahriani terpanggil untuk melanjutkan prestasi yang ditorehkan mendiang Nadjmi Adhani dalam membangun Banjarbaru.

“Kita tidak ingin Banjarbaru mengalami kemunduran,” kata Syahriani.

Lantas, kenapa Gerindra tidak melirik Darmawan Jaya?

Syahriani menilai Gerindra lebih memandang sosok Nadjmi ketimbang Darmawan Jaya.

Terlebih, sebagai mantan Sekdakot Banjarbaru, Syahrini paham betul seluk-beluk Nadjmi Adhani ketika menjabat sebagai Camat Banjarbaru Selatan dan Landasan Ulin.

“Tapi karena bersangkutan tidak bisa lagi, lalu kita terpanggil. Itu alasan kami ingin mendampingi Ovie di Pilwali Banjarbaru,” kata Syahriani.

Syahriani mengucapkan terima kasih kepada Gerindra yang telah memberikan amanah kepada dirinya dan Aditya Mufti Ariffin.

Editor: Fariz Fadhillah