Pemilu 2024

Gerindra Ogah Tanggapi Protes PKB Soal Perubahan Nama Koalisi

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan menanggapi pernyataan elite PKB yang merasa tak pernah diberitahu tentang perubahan nama koalisi

Golkar dan PAN gabung KKIR. (Foto: apahabar.com/Aditama

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan menanggapi pernyataan elite PKB yang merasa tak pernah diberitahu tentang perubahan nama koalisi dan menganggap KKIR dibubarkan.

"Bahwa pemberian nama Koalisi Indonesia Maju bukan berarti membubarkan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB, serta menghilangkan hak PKB," kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/9).

Baca Juga: Gerindra: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Resmi Dibubarkan!

"Karena sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan empat partai yang berkoalisi," sambung dia.

Baca Juga: Dasco: Partai Gerindra Tak Pernah Khianati PKB!

Sebelumnya Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Adapun menurut Dasco, penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, Selasa 29 Agustus di Hotel Sultan, karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi yaitu PAN dan Golkar, serta PBB.

Lalu diberikanlah nama Koalisi Indonesia Maju setelah sebelumnya Pak Prabowo secara singkat memberitahu dan meminta persetujuan nama Koalisi Indonesia Maju kepada Pak Airlangga, serta Pak Zulkifli Hasan serta Pak Yusril Ihza Mahendra juga kepada Pak Muhaimin yang datang sedikit terlambat.

Baca Juga: PAN Desak PKB Angkat Kaki dari Koalisi Indonesia Maju

"Saat itu Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo yang mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju," jelasnya.

Dasco menyebut jika pihaknya tak pernah menanggapi pernyataan elite PKB maupun Pak Muhaimin selaku Ketua Umum PKB yang merasa tak pernah diberitahu tentang nama koalisi yang baru, atau kemudian menganggap KKIR dibubarkan, karena ada nama koalisi yang baru.

"Secara tegas kami menyatakan bahwa Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB, serta kami tidak akan pernah menghianati dan meninggalkan kawan seperjuangan," pungkasnya.