apahabar.com, RANTAU – Di bawah gerimis hujan, tak menghalangi warga di Tapin gelar tolak bala baca salawat burdah keliling kampung, Kamis (26/8) malam.
Kegiatan tersebut digelar warga Ikatan Pemuda Djalan Pelita (IPDP) Kelurahan Rangda Malingkung yang pada khususnya warga RT 04 dan RT 05 di jalan Pelita.
Warga berkeliling kampung sambil membaca burdah dengan payung di tangan. Sebagian lagi ada yang menggunakan becak dengan sorotan lampu menerangi.
Salawat burdah makin bergema karena warga menggunakan pengeras suara. Tak sedikit yang ikut, baik jemaah laki-laki maupun wanita.
Mereka berharap dengan digelarnya tolak bala ini dapat terhindar dari penularan Covid-19. Mahfum selama ini peningkatan kasus positif terus meningkat.
Pantauan apahabar.com di lapangan, kegiatan itu diawali dengan Salat Magrib berjemaah di Langgar At-Taqwa. Kemudian diteruskan dengan Salat Hajat yang dipimpin oleh KH Yazid Fahmi.
Setelah Salat Isya puluhan orang membaca burdah berkeliling kampung tolak bala. Sebelum berkeliling, panitia penyelenggaraan membagikan masker kepada warga guna menghindari Covid-19.
Koordinator kegiatan, Akhmad Zarkasyi menuturkan dalam kegiatan tersebut warga dan jemaah majelis taklim mengitari kampung tak hanya sambil membaca Salawat Burdah, tapi juga melantunkan ayat Alquran.
“Kita akan mengadakan ba’arak sambil membaca Qasidah Burdah bersama-sama dengan masyarakat,” ujarnya kepada apahabar.com.
Diketahui, tolak bala keliling kampung mengitari jalan sejauh 800 meter dengan waktu kurang lebih satu jam.
Kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar menghadapi berbagai penyakit tatkala terjadi pandemi, termasuk Covid-19.
“Tujuan kegiatan tolak bala itu tidak lain mengharapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga segala bencana saat ini diangkat oleh Allah Subhanahu Wa’Taala,” harap Zarkasyi.
“Selain itu juga untuk menjalin silaturahmi serta memupuk rasa kebersamaan yang tinggi anggota masyarakat lingkungan IPDP dan seluruh jiran Langgar At-Taqwa,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota BPK IPDP, M Fuzi Akbar yang juga mengikuti acara itu bersyukur kegiatan tetap berjalan dengan tertib dan lancar walupun sempat diguyur hujan.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini segala penyakit dan bala dijauhkan, kampung kita aman tentram, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” bebernya.
Diketahui, berdasarkan data Covid-19 di laman resmi pemerintah daerah Kabupaten Tapin (ppcovid19.tapinkab.go.id), sampai saat ini terdapat 86 orang meninggal, 128 orang masih dirawat, dan 2058 orang sembuh dari total 2272 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.