Geliat UMKM

Genjot Distribusi UMKM, Pos Indonesia Sediakan Layanan Warehouse

PT Pos Indonesia (Persero) menyediakan layanan warehouse atau pergudangan sebagai salah satu upaya menggenjot distribusi produk UMKM.

Logo Pos Indonesia. Foto: net/Ist

apahabar.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menyediakan layanan warehouse atau pergudangan sebagai salah satu upaya menggenjot distribusi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Ini bisa mendekatkan UMKM ke market karena kalau customer meminta bisa dengan cepat kami kirim karena toh barangnya sudah ada di gudang kami. Jadi bisa melakukan some day service,” kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana di Jakarta, Kamis (23/3).

Mengangkat nama STORI yang merupakan singkatan dari Solutions, Together we grow, Organized, Responsible dan Increase your revenue, Pos Indonesia memastikan layanannya dapat mempermudah proses berjalannya usaha para pelaku bisnis seperti UMKM dan juga e-commerce.

Ana, panggilan akrab Siti Choiriana menyampaikan bahwa STORI yang telah berdiri sejak 2021 tersebut merupakan fulfillment center yang melayani mulai penyimpanan barang, shelfing, pengepakan hingga pengiriman kepada customer UMKM yang termonitor melalui dashboard digital.

Baca Juga: Salurkan Bansos Pangan, Pos Indonesia Kerahkan 10 Ribu Armada

“Kami manage dengan sangat baik karena dengan taruh di sini, barangnya tidak rusak. Kalau di rumah mungkin ditendang anak, ruang rumah jadi ruwet karena kayak gudang, bisa taruh di kami,” ucapnya.

Berbagai jenis UMKM dan barang bisa memanfaatkan layanan warehouse tersebut, baik untuk skala mikro, menengah hingga besar serta untuk produk kecantikan, fesyen, makanan kemasan hingga makanan segar.

Terkait biaya layanan, Pos Indonesia mematok harga yang sangat terjangkau yakni hanya 3 persen dari nilai barang. Pelaku UMKM pun hanya akan dikenakan biaya jika barang tersebut telah keluar dari gudang dan dikirimkan ke pembeli.

“STORI ini untuk UMKM, jadi UMKM bisa menaruh for free, gratis, taruh dulu karena pada dasarnya UMKM itu tidak punya duit, belum laku kok gimana mereka bayar, kalau bayar di depan ya ga bisa. Maka, taruh gratis dulu di sini nanti baru saat laku baru dia bayar,” ujarnya.

Baca Juga: Catat! Pos Indonesia Ingatkan Warga Cairkan BSU Sebelum Batas Pengambilan

Ana mengaku bahwa pihaknya telah menangani ratusan stok keping unit melalui lokasi warehouse yang tersebar di Tambun, Bekasi, lalu Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Makassar dan Denpasar.

“Produk UMKM yang disimpan kebanyakan produk konsumsi ya. Untuk mekanisme pendaftaran bagi pelaku UMKM yang berminat memakai warehouse bisa langsung daftar ke www.stori.co.id,” tutup dia.