Pemilu 2024

Generasi Muda Bakal Jadi Petugas Pemilu 2024

Pelibatan generasi muda menjadi petugas KPPS dalam Pemilu 2024 akan memberikan pendidikan politik yang baik bagi anak bangsa.

KPU RI. (Foto: apahabar.com/Aditama)

apahabar.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ingin melibatkan generasi muda untuk menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik mengatakan pelibatan generasi muda yang memenuhi syarat untuk menjadi petugas KPPS pada Pemilu akan memberikan kontribusi yang baik dalam peyelenggaraan Pemilu.

"Kalau generasi muda terlibat menjadi anggota KPPS itu banyak memiliki kelebihan. Salah satunya generasi muda punya daya fisik yang tangguh," ungkap Idham di Jakarta, Sabtu (5/8).

Baca Juga: Apkasi Dorong KPU Percepat Pilkada

Syarat menjadi KPPS antara lain berusia paling rendah 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan, berdomisili di wilayah kerja KPPS terkait, pendidikan minimal SMA dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Kelebihan lainnya, lanjut Idham, generasi muda saat ini memiliki kompetensi, literasi serta pemahaman teknologi yang cukup baik sehingga diharapkan bisa bekerja lebih efisien dan akurat sebagai KPPS.

Selain itu, KPU ingin mendorong generasi muda menjadi penyelenggara pemilu, agar memberikan pendidikan demokrasi bagi mereka anggota KPPS dalam pemahaman yang tepat tentang pemilu.

Peneliti senior di pusat penelitian politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Siti Zuhro mengatakan, kendala yang kemungkinan terjadi ketika anak-anak muda dilibatkan menjadi petugas KPPS salah satunya adalah emosi yang belum stabil.

Baca Juga: KPU Gelar Simulasi Penanganan Logistik Pemilu 2024 di Bogor

Namun kendala itu dapat teratasi jika KPU melakukan seleksi dan memberi pelatihan secara mumpuni. Jika KPU berhasil memberikan pelatihan, maka generasi muda yang terlibat KPPS akan mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana menjalankan pesta demokrasi di Indonesia.

"Harus diseleksi dan diberikan pelatihan, supaya anak mudanya tidak patah arang," kata Siti.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati juga mengamini keinginan KPU untuk lebih banyak melibatkan generasi muda pada Pemilu 2024.

Menurut dia, KPU bisa mengajak lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam pesta demokrasi dengan memanfaatkan program magang dari universitas untuk menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024.