apahabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meragukan kinerja Menteri BUMN Erick Thohir yang semestinya fokus bekerja dan tidak membenahi perusahaan pelat merah dengan tenaga sisa.
Energi pria yang akrab disapa Etho dikhawatirkan terkuras karena proses pencalonan sebagai Ketua PSSI dan safari politik ke sejumlah organisasi jelang Pemilu 2024. Maka, jabatan menteri bakal tak optimal dijalankan.
"Menteri itu loyalitasnya tunggal atau istilahnya tunduk kepada Presiden dan tanggung jawab kepada Presiden bagaimana bekerja sebagai pembantu presiden berarti dia tidak boleh bekerja yang lain gitu," ujar Pangi saat dihubungi apahabar.com, Jakarta, Sabtu (28/1).
Terlebih, Etho memimpin bisnis negara melalui BUMN yang masih menyisakan sengkarut permasalahan. Sebab, fokusnya terpecah karena bakal disibukkan dengan agenda kandidasi PSSI serta akrobat politik jelang Pilpres 2024.
Kendati Etho mengeklaim mengantongi izin Presiden Jokowi, namun optimalisasi kementerian akan terganggu karena disibukkan dengan agenda pribadi menteri.
"Saya masih inget loh omongan presiden bahwa menteri itu harus fokus, apalagi ini sudah dua periode," jelasnya.
Untuk itu, Etho harus profesional dalam mengemban posisi menteri dan tak tergoda mengambil jabatan lain yang justru mengganggu kinerja mengelola bisnis negara melalui BUMN.
"Bagaimanapun itu pasti akan mengganggu konsentrasi, gak mungkin enggak," sambungnya.
Etho tak melanggar aturan dan ketentuan perundang-undangan dengan potensi rangkap jabatan, tetapi etika publik dan kepatutan menjadi instrumen penting dalam melihat ambisi menteri yang ingin meraup kekuasaan dari segala arah.
Diketahui, Erick Thohir resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 mendatang.
Pencalonan Erick Thohir maju sebagai Ketum PSSI akan menggantikan Mochamad Iriawan yang akan digelar pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023 mendatang.