apahabar.com, BANJARMASIN – Memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel memfasilitasi Tapping Box ke Pemkot Banjarmasin.
Tapping Box merupakan alat pendukung pembayaran pajak oleh wajib pajak (WP). Alat ini juga mendukung transparansi pembayaran khususnya di sektor parkir.
Tapping box akan dipasang di hotel dan restoran, fungsinya mencatat atau menangkap semua transaksi yang kemudian tercetak oleh printer point of sales.
“Tapping box akan dimulai pasang di Banjarmasin dulu, nanti akan mulai di sebar ke seluruh Kalsel,” kata Dirut Bank Kalsel, Agus Syabarrudin kepada apahabar.com, Selasa (26/11).
Sejauh ini, Bank Kalsel sudah memfasilitasi 400 unit tapping box yang dipasang di beberapa rumah makan dan hotel.
Tak ketinggalan, Bank Kalsel juga mensosialisasikan cara pemakaian tapping box pada para pelaku usaha supaya pengawasan dipantau.
“Setelah diterapkan tapping box laporan pajak meningkat tiga kali lipat dari sebelum pemakaian,” katanya.
Tapping Box, kata dia, bisa menekan potensi kebocoran pajak. Setiap hotel, restoran, ataupun tempat hiburan tidak akan dibebani biaya apa pun dalam sistem ini. Hanya saja, petugas yang akan mengoperasikan alat ini diserahkan kepada wajib pajak.
Menurutnya, hotel, restoran, dan tempat hiburan merupakan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang siginifikan dari kategori pariwisata. Dia pun berharap, PAD Kota Banjarmasin akan terus meningkat dari sektor tersebut.
Rumah makam di bilangan Jalan Gatot Subroto misalnya, Agus mengatakan kenaikan pajak terdata berkali-kali lipat setelah pemakaian alat tersebut.
“Di laporan sebelum pemakaian tapping box laporan di rumah makan itu sekitar Rp8 jutaan per bulan, setelah dipasang menjadi Rp 25 jutaan,” tuturnya.
Baca Juga:Brigpol Sucipto, Polisi Amuntai yang Dipecat Sempat Kerja Serabutan
Baca Juga:Gedung Baru RS Sultan Suriansyah Rampung Akhir Tahun Ini
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah