Gempa Turki-Suriah, Seorang WNI Ditemukan Tewas Tertimpa Reruntuhan

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas akibat gempa dahsyat magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki.

Korban tewas akibat gempa Turki-Suriah sudah mencapai 9.600 jiwa. Foto: CNN

apahabar.com, JAKARTA - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas akibat gempa dahsyat magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki.

Korban bernama Nia Marlinda. Wanita kelahiran Bali ini meninggal dunia bersama keluarga yang terdiri dari seorang anak berusia 1 tahun dan suami warga negara setempat.

Mereka meninggal dunia setelah tertimpa puing-puing bangunan di Kahramanmaras.

"Regu evakuasi yang dipimpin Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, Kolonel Amir, telah memastikan pemulasaraan korban," demikian pernyataan KBRI Ankara, Rabu (8/2), seperti dilansir CNN.

KBRI juga telah mengomunikasikan kabar tersebut kepada keluarga yang bersangkutan, "Almarhumah dan keluarga akan segera dimakamkan di Kahramanmaras," tutup keterangan tersebut.

Diketahui gempa dengan magnitudo 7,7 itu melanda Turki hingga Suriah. Guncangan juga terasa sampai Lebanon, Mesir, Siprus, Israel dan Irak.

Begitu besar imbas yang ditimbulkan, mengingat korban meninggal dunia bertambah menjadi 9.638 jiwa, baik di Turki maupun Suriah. Kemudian lebih dari 38 ribu orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), episentrum gempa berada di 17,9 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa terjadi di Provinsi Gaziantep yang berdekatan dengan perbatasan Suriah.

Setelah gempa pertama, mereka mencatat setidaknya 100 gempa susulan terjadi. Salah satu gempa itu bermagnitudo 7,5 dan berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi.

Banyak korban yang berjatuhan juga disebabkan gempa berada di kedalaman yang dangkal, di area penduduk, dan terjadi malam hari ketika orang-orang terlelap.