News

Gempa M 7,3 Jepang, Wadubes RI: Belum Ada Laporan WNI Terdampak

apahabar.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,3 mengguncang wilayah Fukushima, Jepang. Wakil Duta Besar RI…

Oleh Syarif
Situasi di Jepang pasca-gempa M 7,3. Foto-AFP/PHILIP FONG

apahabar.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,3 mengguncang wilayah Fukushima, Jepang. Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya mengatakan getaran sempat terasa kencang dan cukup lama saat itu.

“Iya semalam terasa kencang getarannya dan agak lama,” kata Tri saat dihubungi detikcom, Kamis (17/3/2022).

Tri mengatakan pihaknya langsung menghubungi para WNI yang ada di Jepang usai terjadinya gempa besar tersebut. Dia memastikan hingga kini belum ada WNI yang terdampak.

“Dalam situasi begini KBRI langsung mengontak simpul-simpul masyarakat di Jepang untuk mengetahui kondisi dan kabar mereka, sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terdampak,” ucapnya, kutip Detik.com.

Tri mengatakan kondisi saat ini di Jepang masih terjadi pemadaman listrik di sebagian wilayah. Dia menyebut infrastruktur bangunan di Jepang juga masih terlihat baik pasca gempa tersebut.

“Kami masih memantau, sebagian wilayah aliran listrik padam, infrastruktur Jepang rata-rata masih dalam kondisi baik,” ujarnya.

Meski begitu, dia membenarkan kabar adanya salah satu kereta yang tergelincir di Tokyo imbas gempa. Selain itu, kata dia, beberapa pipa air juga mengalami bocor.
“Namun ada kereta yang keluar rel di luar kota Tokyo, terdapat juga kebocoran beberapa pipa air,” tuturnya.

Peringatan Tsunami Dicabut

Untuk diketahui, peringatan tsunami sempat diumumkan usai Jepang diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,3. Kini pihak berwenang Jepang mencabut peringatan tsunami tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/3), awalnya otoritas Jepang mengumumkan adanya potensi tsunami setinggi 1 meter atau lebih tak lama setelah gempa berkekuatan M 7,3 terjadi sekitar pukul 11.36 malam waktu setempat. Tak hanya itu, 2 juta rumah di sejumlah wilayah Jepang juga sempat mengalami mati listrik.

Namun, kini peringatan tersebut telah dicabut dan kondisi listrik di Jepang juga sudah kembali normal.

Meski demikian, Badan Meteorologi Jepang (JMA) sempat melaporkan terjadinya gelombang setinggi 20 hingga 30 centimeter (kurang dari satu kaki) di kota Ishinomaki di Miyagi.