Kalsel

GEMA Petani Indonesia Kecam Aksi Penembakan Aktivis Menolak Tambang di Parigi Moutong Sulteng

apahabar.com, BANJARMASIN – Penembakan terhadap Erfaldi (21), salah seorang aktivis yang menolak aktivitas penambangan emas PT…

GEMA Petani Indonesia. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Penembakan terhadap Erfaldi (21), salah seorang aktivis yang menolak aktivitas penambangan emas PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dikecam Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia.

Erfaldi tewas saat aksi unjuk rasa penolakan tambang dibubarkan, Sabtu (12/2) lalu. Diduga penembakan dilakukan salah seorang oknum polisi.

Penolakan warga atas tambang emas PT Trio Kencana itu disebabkan luas konsesi tambangnya yang mencapai 15.725 hektar, mencakup lahan pemukiman, pertanian dan perkebunan milik warga.

"Warga yang ingin mempertahankan tanah milik mereka justru malah berakhir duka," kata Dewan Pengurus Pusat GEMA Petani, Wira Surya Wibawa, Jumat (18/2).

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk menarik seluruh aparat di lokasi rencana pertambangan.

"Proses hukum aparat polisi terduga pelaku penembakan korban, sekaligus Kapolres Parigi Moutong yang gagal mencegah terjadinya korban tewas dalam penanganan massa aksi," kecamnya.

GEMA Petani juga mendesak Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk segera turun tangan melakukan investigasi mendalam.

Mendesak menteri ESDM untuk menghentikan operasi dan mencabut izin PT Trio Kencana.

"Berikan rasa aman bagi anak dan perempuan di lokasi pasca aksi penolakan IUP PT Trio Kencana," pungkasnya.