Arus Balik 2023

Gelombang Kedua Arus Balik di Bekasi, Ada yang Berdiri dari Cirebon hingga Bekasi

Puncak arus balik mudik lebaran 2023 gelombang kedua di Terminal Induk Bekasi. Banyak penumpang tidak mendapatkan tempat duduk.

Kepala Terminal Induk Bekasi, Hermawan (Foto: aphabar.com/Mae Manah)

apahabar.com, BEKASI - Puncak arus balik mudik lebaran 2023 gelombang kedua di Terminal Induk Bekasi sudah mulai terlihat sejak Minggu (30/4). Diperkirakan hari ini Senin (1/5) jumlah penumpang yang tiba di Terminal Induk Bekasi lebih tinggi dari hari sebelumnya.

“Untuk arus balik seperti kita lihat, hari kemarin itu ada kenaikan dari sebelumnya sekitar 20 persen. Nah untuk hari ini kayanya akan lebih banyak lagi karena pergerakannya cukup intens baik lokal maupun dari Sumatera,” kata Kepala Terminal Induk Bekasi, Hermawan, Senin (1/5).

Menurut Hermawan, lonjakan jumlah penumpang yang tiba di Terminal Induk Bekasi diperkirakan karena libur sekolah yang akan segera usai dan aktivitas pekerja baik di pemerintahan maupun swasta akan kembali normal.

Baca Juga: Pastikan Mudik 2023 Aman, 200 Sopir Bus di Terminal Bekasi Jalani Tes Kesehatan

Sementara pada puncak arus balik gelombang kedua, Terminal Induk Bekasi didominasi oleh pemudik asal Jawa Barat.

“Arus balik yang kita pantau titik-titik dari Tasikmalaya maupun Cirebon yang banyak turun di Terminal ini,” ucapnya.

Hermawan juga mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait kendala yang dialami pihak bus ataupun penumpang selama melakukan perjalanan pada momentum lebaran 2023.   

"Untuk kendala baik arus mudik dan balik sampai hari ini masih lancar-lancar aja belum ada hal-hal yang merugikan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: H-4 Lebaran, Bus Tujuan Sumatera Masih Mendominasi Terminal Bekasi

Adapun berdasarkan data yang didapat dari Terminal Induk Bekasi, pada Sabtu (29/4) total ada 402 penumpang yang tiba di Terminal Induk Bekasi dengan 152 bus.

Pada hari berikutnya, Minggu (30/4) angka tersebut melonjak menjadi 679 penumpang yang tiba di Terminal Induk Bekasi dengan 160 bus.

Tingginya kedatangan penumpang yang tiba di Terminal Induk Bekasi dirasakan oleh salah satu penumpang asal Muhammad Solahudin (21), pemudik asal Cirebon. Ia mengeluhkan, selama perjalanan dari Cirebon ke Bekasi dirinya tidak mendapat tempat duduk padahal ia sudah membeli tiket dengan harga yang cukup tinggi.

“Di bus berdiri dari Cirebon sampai Bekasi, di dalam bus padat lebih dari 50 orang. Harga tiket Rp110 ribu, normalnya Rp97 ribu,” kata dia.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Gelombang Dua, Pemudik di Terminal Bekasi Kehabisan Tempat Duduk

Solahudin menyebut terpaksa harus tetap menaiki bus yang ia tumpangi, karena jika menunggu bus selanjutnya akan memakan waktu yang cukup lama, sedangkan esok Selasa (2/5) dirinya harus kembali aktif bekerja.

“Semoga ada kebijakan lah, jangan asal naik-naikin udah penuh naikin lagi penumpang. Harga juga setidaknya kalau berdiri ya diturunin,” harapnya.