Kalsel

Gelombang Hingga 3 Meter, Banjir Rob Mengancam Pesisir Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan memprediksi peningkatan curah hujan hingga…

Oleh Syarif
Ilustrasi banjir rob. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan memprediksi peningkatan curah hujan hingga dua hari ke depan. Dampak terjadinya banjir yang menggenangi rumah warga dan ruas jalan, juga dipicu oleh pasang air laut.

“Perlu diwaspadai untuk warga di daerah pesisir terhadap potensi banjir rob. Biasanya hal ini terjadi akibat adanya gelombang tinggi dan angin kencang di lautan,” terang Prakirawan BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, Adhitya Prakoso, kepada apahabar.com, Kamis (14/1).

Berdasarkan prakiraan BMKG, untuk wilayah perairan Kalsel bagian Selatan (Laut Jawa) berkisar antara 1.25 – 3.0 meter. Sedangkan, gelombang pada wilayah perairan Kotabaru diprakirakan berkisar antara 0.5 – 2.5 meter.

“Perlu diwaspadai bagi kapal nelayan, tongkang dan ferry terhadap potensi gelombang tinggi tersebut,” lanjutnya

Kondisi La Nina yang telah terjadi sejak akhir tahun lalu juga memperburuk kondisi cuaca belakangan ini. Sehingga menimbulkan potensi curah hujan tinggi pada wilayah Indonesia, termasuk Kalsel.

“Namun jika kita berbicara faktor penyebab banjir, kita tidak boleh hanya melihat dari segi cuaca dan iklim saja. Ada juga faktor-faktor di luar itu seperti berkurangnya daerah resapan air atau tersumbatnya daerah aliran,” lanjut dia

Dari prakiraan Staklim Banjarbaru, saat ini Kalsel masih berada dalam puncak musim hujan. Kondisi ini terjadi sepanjang bulan ini.

“Masih ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk esok hari hingga lusa,” imbuhnya

Untuk itu masyarakat dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan akan potensi banjir di masing-masing wilayah. Informasi dapat diperbaharui melalui media massa maupun media sosial sebagai acuan terhadap ancaman bencana.

“Tidak beraktivitas di luar jika tidak mendesak. Amankan dokumen penting, hemat penggunaan air bersih, listrik dan gas,” pesan dia