Gelombang 3,5 Meter Mengancam Laut NTT, BMKG: Nelayan Perlu Waspada!

Gelombang setinggi 3,5 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

Ilustrasi gelombang tinggi di laut. Foto: Fin.CO.

apahabar.com, JAKARTA - Gelombang setinggi 3,5 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan. Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disertai imbauan untuk waspada.

"Potensi gelombang dengan ketinggian 2,5-3,5 meter perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry maupun kapal nelayan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa (21/2).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 22-24 Februari.

Keempat titik wilayah perairan laut yang berpotensi dilanda gelombang dengan kategori tinggi yaitu perairan utara Pulau Flores, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Syaeful mengimbau operator kapal ferry maupun kapal nelayan agar meningkatkan kewaspadaan ketika melewati titik-titik wilayah laut tersebut.

Sementara itu titik wilayah perairan laut lain NTT di NTT pada umumnya berpeluang dilanda gelombang rendah (0,5-1,25 meter) hingga sedang (1,25-2,5 meter).

Gelombang kategori sedang, kata dia, juga perlu diwaspadai para nelayan karena beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan.

Ia menambahkan selain potensi gelombang tinggi, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dan barat ke barat laut dengan kecepatan 1,6 Skala Beaufort.

Syaeful mengingatkan operator kapal maupun para nelayan di NTT agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.