Gegerkan Warga Hong Kong, Ini 7 Fakta Tewasnya Model Abby Choi yang Termutilasi

Kabar kematian model sekaligus influencer Abby Choi menggegerkan warga Hong Kong. Pasalnya wanita berusia 28 tahun itu ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar.

Model asal Hong Kong, Abby Choi dikabarkan tewas termutilasi. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Kabar kematian model sekaligus influencer, Abby Choi, menggegerkan warga Hong Kong. Pasalnya model Hong Kong itu ditemukan tewas dengan kondisi tak wajar.

Pembunuhan itu diduga kuat terkait perselisihan antara wanita 28 tahun tersebut dengan sang mantan suami yang menganggur, Alex Kwong Kong-chi, beserta keluarganya atas properti bernilai puluhan juta dolar di lingkungan eksklusif Kadoorie Hill di Ho Man Tin.

Terkini, terkuak ada 7 fakta mengenai kematian Abby Choi, apa saja? Berikut ulasannya.

1. Tersangka Menyewa Rumah Demi Melancarkan Aksinya

Kwong Kau, mantan ayah mertua Choi, diduga sebagai dalang pembunuhan. Bahkan ia dikabarkan rela menyewa sebuah rumah di sebuah desa di Lung Mei Tsuen demi melancarkan aksi kejinya tersebut.

Diketahui ia menyewa rumah seluas 500 kaki persegi di area itu dengan harga sewa sekitar HK$10.000 (US$1.273) per bulan. Namun nahasnya rumah ini kemudian digunakan sebagai tempat untuk menghabisi nyawa Abby Choi.

2. Berawal dari Laporan Hilangnya Korban

Kasus ini bermula dari laporan hilangnya Abby Choi setelah tak kunjung menjemput anaknya dari sekolah pada Selasa (21/2). Jenazahnya kemudian ditemukan dalam kondisi termutilasi di sebuah rumah di Tai Po, Hong Kong, Jumat (24/2).

Menurut laporan kepolisian Hong Kong, sopir Choi yang merupakan mantan saudara iparnya, Anthony Kwong Kong-kit diyakini telah pergi ke Kadoorie Hill untuk menjemput Choi dan putrinya. Tetapi sosialita itu dilaporkan hilang Selasa lalu ketika dia tidak muncul dan menjemput anak itu.

Setelah menerima laporan orang hilang, pihak kepolisian lalu menghubungi saudara laki-laki dan orang tua mantan suami Choi. Tetapi penyelidikan mereka terhalang karena ketiganya memberikan pernyataan yang menyesatkan.

3. Penemuan Potongan Tubuh Korban di Panci Sup dan Kulkas

Pihak kepolisian menemukan beberapa bagian tubuh jenazah korban di dalam rumah sewaan yang telah disiapkan. Selain itu, ditemukan adanya penggiling daging, gergaji listrik, dan dua panci sup berisi tubuh manusia, dua jenis palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik Choi.

Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan panci besar sedalam 50 cm berisi lemak dan daging yang diyakini sebagai daging manusia bersama dengan lobak dan wortel, sementara tulang manusia juga ditemukan dalam wadah terpisah yang lebih kecil.

Sebuah tengkorak dan beberapa tulang rusuk, yang diyakini milik Choi, ditemukan di sebuah panci sup besar yang dibawa ke kamar mayat dari lokasi kejadian pada Minggu (26/2).

4. Ditemukannya Bekas Pukulan pada Tengkorak

Pakar forensik juga menemukan lubang berukuran 6,5 cm kali 5,5 cm di bagian belakang tengkorak. Polisi menduga itu lokasi pukulan yang menewaskan Choi, dengan percikan darah yang menunjukkan bahwa dia diserang di bagian kepala.

5. Mantan Suami Korban Berusaha Kabur

Dilansir dari CNN, mantan suami Abby, yaitu Alex Kwong, berusaha melarikan diri menggunakan speedboat saat hendak ditangkap.

Menurut laporan dari The Straits Times, Kwong membawa uang 4,5 juta dollar Hong Kong atau setara Rp8,7 miliar (asumsi kurs Rp1.947/dollar Hong Kong) dan jam mewah ketika dibekuk.

Saat ini, Kwong sedang dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Hong Kong, karena merasa kurang sehat. Dilaporkan, Kwong masih belum dijatuhi dakwaan apapun.

6. Lima Orang Jadi Tersangka

Mantan suami Choi, ayah dan kakak laki-lakinya didakwa dengan pembunuhan, sementara ibunya Jenny Li Sui-heung, didakwa dengan memutarbalikkan fakta untuk menyesatkan jalannya investigasi.

Tidak hanya keluarga, polisi juga menahan perempuan lain yang diyakini sebagai simpanan ayah Kwong. Sejauh ini, ia diduga membantu tersangka menjalankan aksi dengan menyewa rumah tempat mayat Abby ditemukan. Selain itu, dia juga disebut menyewa rumah untuk menyembunyikan mantan suami Abby.

7. Dibunuh Akibat Masalah Harta

Menurut kabar dari South China Morning Post, pihak berwenang Hong Kong menduga kasus pembunuhan Abby terjadi akibat perselisihan masalah uang antara korban dengan mantan keluarga suaminya.

"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan uang dalam jumlah besar," kata Chung.

"Ada yang tidak senang dengan cara korban mengelola kekayaannya, ini yang menjadi motif pembunuhan," lanjutnya.

Dilaporkan, Abby memiliki kekayaan bersih sekitar 100 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp194,6 miliar. Selain itu, ia juga berasal dari keluarga kaya.

Selain masalah uang, diduga pemicu masalah lainnya adalah rencana Abby yang ingin menjual apartemen mewahnya di Kadoorie Hill di Ho Man Tin yang ditinggali mantan ayah mertuanya. Disebutkan, apartemen mewah itu dibeli Abby dengan nama mantan ayah mertuanya.