Geger! Siswa PAUD di Banjarmasin Diduga Dianiaya Guru, Sang Ibu Tempuh Jalur Hukum

Viral kisah siswa PAUD di Banjarmasin diduga dianiaya oknum guru di sekolah.  Hal ini diketahui dari unggahan sang ibu di Instagram pada Senin (29/5).

Ilustrasi kekerasan anak. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Viral kisah siswa PAUD di Banjarmasin diduga dianiaya oknum guru di sekolah. 

Hal ini diketahui dari unggahan sang ibu di Instagram pada Senin (29/5).

RA, sang ibu dari bocah yang berusia 4 tahun mengisahkan anak laki-lakinya diduga mengalami kekerasan di sekolah. 

Diakui RA, ia baru saja mengetahui kejadian yang menimpa anaknya pada Jumat (26/5) oleh saksi mata yang berada di lokasi saat anaknya mengalami kekerasan.

"Jadi saya baru tahu kejadian yang sebenarnya itu pada Jumat (26/5) kemarin, setelah salat subuh," buka RA di Instagram.

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mencegah Anak Jadi Korban Kekerasan

"Salah satu saksi mata di tempat kejadian menelepon saya dan menyampaikan kejadian yang sebenarnya. Hatinya dibukakan Allah SWT untuk menyampaikan kebenarannya kepada saya, karena beliau bilang saya berhak tahu kejadian yang sebenarnya," lanjut keterangan RA.

Menurut RA, kekerasan yang dialami anaknya terjadi pada 3 bulan yang lalu.

"3 bulan disimpan, dalam sekejap Allah SWT ingin membuka. Sehebat-hebatnya kalian menyembunyikan kejahatan kalian dan merancang dengan sedemikian rups agar terlihat benar, kalian lupa ada Allah, dengan mudah Allah membuka semuanya," ujarnya.

Sang ibu kerap kali mengungkapkan rasa sakit hatinya saat sang anak mengalami kekerasan di sekolah.

"Saya menitipkan anak saya di sekolah untuk dijaga, bukan untuk dibuat celaka. Apa salah anak saya kepada anda wahai ibu guru? Anak saya umurnya 4 tahun, kenapa anda bersikap seperti itu kepada anak saya? Kemana lagi anak saya meminta perlindungan di sekolah kalu bukang kepada guru? Bukankah tugas guru itu melindungi, mendidik? Bukan seperti ini!" ujarnya lirih.

Lantas bagaimana kondisi sang anak?

Baca Juga: Pengamat Hukum Kutuk Aksi Dugaan Penganiayaan Siswa PAUD di Banjarmasin

Kondisi Anak Sangat Parah

Melalui keterangan sang ibu melalui Instagram pribadinya, kondisi anaknya tersebut diketahui sangat parah. 

Diketahui, berdasarkan hasil rontgen sang anak mengalami sendi bahu geser dan tulang selangka bahu patah.

"Dari kejadian di sekolah langsung saya bawa ke tukang pijat langganan saya, saya kira hanya keseleo, ternyata sendi bahu geser dan tulang selangka bahu patah," ungkap RA.

"Saya berikan obat penahan sakit dalam dosis tinggi hingga anak saya kelelahan nangis. Bahkan saat dipijat, anak saya menangis kesakitan meski sudah diberi obat penahan sakit," jelasnya.

Baca Juga: Siswa PAUD di Banjarmasin Diduga Dianiaya Oknum Guru, Lutfi Saifuddin: Usut Tuntas!

Nama Sekolah Dirahasiakan

Hingga berita ini diturunkan, RA selaku ibu kandung bocah berusia 4 tahun yang mengalami kekerasan masih merahasiakan identitas sekolah.

"Saya minta maaf,untuk sekarang belum bisa memberitahui nama sekolah PAUD-nya, ada prosedurnya," ungkapnya.

"Saya paham, kalian khawatir. Apalagi kita para orang tua yang menitipkan anak ke sekolah," ujarnya lagi.

Sang ibu telah melapor ke pihak kepolisian dan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak...

Lapor Polisi dan Komnas Anak

Pada Jumat (26/5), RA langsung melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. 

"Saya gemetar dan menangis. Hari Jumat itu juga, atas bantuan teman-teman saya langsung ke Polda Kalsel dan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak," lanjutnya.

RA berharap agar langkahnya mencari keadilan dipermudahkan.

"Semoga ALLAH SWT memudahkan langkah saya mencari keadian #stopkekerasananak," harapnya.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Guru PAUD di Banjarmasin, Polda Kalsel Turun Tangan