Obesitas Ekstrem

Gegara SKM, Bayi di Bekasi Obesitas

Seorang bayi berusia 16 bulan, tinggal di Jalan Manunggal 5, Desa Pusaka Rakyat, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi mengalami obesitas.

Muhammad Kenzi Alfaro, bayi obisitas saat ditemui di rumahnya Jalan Manunggal 5, Desa Pusaka Rakyat, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com, BEKASI - Seorang bayi berusia 16 bulan yang tinggal di Jalan Manunggal 5, Desa Pusaka Rakyat, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi mengalami obesitas. Muhammad Kenzi Alfaro yang berusia 16 bulan memiliki berat badan 27 Kilogram (Kg).

Ibunya, Pitriyah (40) mengatakan bahwa sang anak sempat beralih ke susu kental manis (SKM) saat berusia satu tahun karena keterbatasan ekonomi yang membuat dia tak mampu membeli susu formula.

"Terus sempet susu kental manis pas umur setahun, itu karena enggak mampu beli susu formula," katanya kepada apahabar.com, Selasa (21/2).

Baca Juga: Kasus Penyerobotan Tanah, Warga Laporkan Balik Bripka Madih ke Polres Metro Bekasi

Dia mengungkapkan sejak awal kelahiran Kenzi telah diberikan susu formula karena Pitriyah tidak mengeluarkan air susu ibu (ASI) di bagian tubuhnya.

"Awal susu formula karena enggak ASI," ujar Pitriyah.

Pitriyah yang saat ini memiliki tiga orang anak diketahui berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan memiliki suaminya yang hanya memiliki pendapatan 50.000/per hari.

"Penghasilan suami sehari bisa Rp50.000 kalau rame ya Rp80.000, kan pemancingan tergantung sama pengunjung," katanya.

Dia menceritakan bahwa Kenzi lahir dengan berat 4 Kg, dan selalu mengalami kenaikan sejak usianya enam bulan.

"Pokoknya pas 6 bulan dia ada perubahan naik sekilo," ujarnya.