apahabar.com, KOTABARU – Ancaman aksi penjemputan paksa pasien Covid-19 terjadi lagi.
Kali ini di RS Karantina Stagen Kotabaru. Sontak, isu ini jadi perbincangan hangat warganet di Kotabaru.
Informasi dihimpun apahabar.com, upaya penjemputan paksa itu dipicu kekecewaan si pasien itu sendiri.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Si pasien mengeluhkan kebersihan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Noor Ipansyah salah satu keluarga pasien Covid-19 tersebut membenarkan adanya niatan tersebut.
“Iya, nanti saya jemput. Lebih baik dikarantina mandiri. Kalau ada yang menghalangi, silakan benahi dulu sarana MCK-nya di sana,” ujar Ipan, Senin (12/10) sore.
Menurut Ipan, sarana MCK di RS Karantina Stagen sangat memprihantikan.
“Tidak layak,”jelasnya.
Setiap kali pasien Covid-19 hendak buang air besar, kata dia, harus pasrah terkena tetesan air kotor dari atas.
“Itu kan RS Karantina, mestinya bersih dan sehat agar imun para pasien meningkat. Ada anggaran besar di sana. Bukan malah membuat stres pasien,” ujar Ipan dengan nada kecewa.
Menyikapi keluhan itu, Rabbiansyah anggota Komisi III DPRD Kotabaru bergerak cepat meninjau RS Karantina Stagen, Minggu kemarin.
Alhasil, keluhan keluarga pasien tersebut benar ditemukan.
Robbiansyah meminta agar manajemen RS Stagen melakukan pembenahan sarana MCK mereka.
“Intinya, baik Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Dinas Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat harus bersinergi mengatasi hal itu,” ujar Roby dikontak apahabar.com, Senin (12/10) sore.
Dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya mengaku telah mengambil sikap terkait keluhan itu.
“Ya. Kami sudah beberapa hari ini telah melakukan pembenahan sanitasi MCK itu,” ujar Rusian kepada apahabar.com, baru tadi.
Selain itu Rusian bilang akan berupaya menambah sarana MCK, berupa WC Portable di RS Karantina Stagen.
“Jadi kami juga akan tambah enam unit WC Portable di sana. Itu sudah kami pesankan,” ujarnya.