Kalsel

Gegara Isu Makan Gratis, Warga Langgar Prokes di Jembatan ‘Roller Coaster’ Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum diresmikan, kawasan wisata Jembatan Pulau Bromo sudah diserbu ratusan warga, Rabu…

Belum lagi diresmikan, ratusan warga memadati jembatan gantung Pulau Bromo Banjarmasin. Foto: apahabar.com/Riyad Dafhi R

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum diresmikan, kawasan wisata Jembatan Pulau Bromo sudah diserbu ratusan warga, Rabu (30/12).

Sejak pagi tadi, mereka sengaja datang usai mendengar informasi jembatan di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan itu bakal diresmikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, hari ini. Terlebih adanya informasi acara makan gratis bagi mereka yang menyaksikan peresmian.

Nyatanya, hari ini hanyalah serah terima jembatan dari penyedia jasa atau kontraktor kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin serta kunjungan anggota Komisi IIII DPRD Banjarmasin.

“Dapat kabar dari grup Whatsapp kalau akan ada peresmian,” kata Jannah, salah satu warga Kompleks Dharma Praja, Banjarmasin Timur kepada apahabar.com.

Sayangnya, mereka seakan lupa ancaman Covid-19. Pantauan apahabar.com, banyak warga terlihat mengacuhkan protokol kesehatan. Baik jaga jarak atau pun sekadar memakai masker.

Namun begitu, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Isnaini menilai kalau protokol kesehatan sudah diterapkan baik di kawasan jembatan Pulau Bromo.

“Physical distancing sudah diterapkan dengan baik,” ujarnya saat meninjau kawasan jembatan Pulau Bromo.

Usai megaproyek yang menelan biaya sekitar Rp40 miliar lebih itu diserahterimakan, maka untuk sementara bentang utama jembatan ditutup untuk umum.

Alasannya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Terlebih, tidak ada lagi penjagaan dari pihak kontraktor, yang biasa melarang warga untuk tidak berdiri terlalu lama di bentang utama jembatan gantung.

Bahkan untuk memaksimalkan pengawasan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Banjarmasin Selatan dan Satpol PP Banjarmasin.

Sebagai informasi, Jembatan Pulau Bromo dijadwalkan baru akan diresmikan pada 4 Januari 2021 mendatang oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Jembatan ‘Roller Coaster’

Jembatan Pulau Bromo sengaja didesain berputar, namun tidak berbahaya. Foto: Antara

Jembatan Pulau Bromo dijadwalkan baru akan diresmikan pada 4 Januari 2021 mendatang oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Realisasi pengerjaannya sudah mencapai 99 persen.

Pembangunan Jembatan Pulau Bromo menelan biaya sekitar Rp40 miliar. Jembatan gantung ini memiliki panjang 252 meter, dengan inti gantung 100 meter, dan lebar 2 meter.

Jembatan ini tidak hanya infrastruktur penunjang bagi warga Pulau Bromo yang puluhan tahun tak merasakan jalan darat ke kota, namun juga menjadi ikon baru pariwisata ibu kota Kalsel.

Pasalnya, desain jembatan cukup ikonik dan futuristik, serta memiliki ruang terbuka hijau.

Dengan tinggi sekitar 15 meter dari permukaan Sungai Barito, jembatan layang tersebut memiliki desain jalan menurun berputar bak roller coaster.

“Seperti roller coaster, jadi memang unik jembatan ini desainnya,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dispupr) Kota Banjarmasin Windiasti Kartika, dilansir Antara.