Kalsel

Gegara Corona, Kedai Kopi di Banjarmasin Merugi

apahabar.com, BANJARMASIN – Wabah virus Corona atau Covid-19 dinilai sangat berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi di…

Ilustrasi kedai kopi. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Wabah virus Corona atau Covid-19 dinilai sangat berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi di Banjarmasin.

Bukan hanya ekonomi kelas atas, namun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun merasakan imbas dari wabah virus mematikan asal Wuhan China tersebut. Salah satunya pelaku usaha kedai kopi di Banjarmasin.

Crew Moela Coffe Banjarmasin, Aris Pratama Putra mengungkapkan dalam dua pekan terakhir, omzet penjualan mengalami penurunan di atas 70 persen.

“Ini terjadi sejak tanggal 25 Maret 2020 kemarin,” ucapnya kepadaapahabar.com, Senin (6/4) siang.

Walhasil, penghasilan pun menurun drastis. Bahkan hanya memperoleh di bawah Rp100 ribu per hari.

Sebelum ramai kasus Corona, penghasilan mencapai Rp5 juta per dua pekan.

“Karena kita tak melayani konsumen di kedai. Melainkan hanya take away saja,” bebernya.

Mereka pun membatasi jam operasional yakni sekitar pukul 16.00 – 21.00 Wita. Padahal normalnya sekitar pukul 16.00 – 01.00 Wita.

“Gabungan polisi sering patroli. Di sini sudah 2 kali sidak,” cetusnya.

Ia berharap agar situasi ini normal kembali. Terlebih, lokasi Moela Coffe sendiri masih bersifat sewa.

“Untung ada subsidi dari pemilik tempat,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini