Liga 2

Gede Widiade Buka Suara Perihal Pertemuan Wasit dengan Sulut United

Bos Persiba Balikpapan, Gede Widiade buka suara terkait pertemuan wasit bersama pihak manajemen Sulut United sebelum laga melawan tim berjuluk Beruang Madu ters

Bos Persiba Balikpapan Gede Widiade mengaku kecewa dengan keputusan PSSI menghentikan Liga 2 (Foto: apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA - Bos Persiba Balikpapan, I Gede Widiade buka suara terkait pertemuan wasit bersama pihak manajemen Sulut United sebelum laga melawan tim berjuluk Beruang Madu tersebut. 

Dalam pertandingan tersebut Persiba harus mengakui kekalahannya 0-1 atas tuan rumah Sulut United dalam lanjutan fase grup D Liga 2 2023/2024, Sabtu (4/11).

Gede Widiade mengungkapkan belum tahu persis mengenai hal yang diungkapkan oleh Kepala Pelatih Persiba, Nil Maizar. 

"Saya tidak tahu persisnya seperti apa," ujar Gede Widiade saat dihubungi apahabar.com, Senin (6/11).

Baca Juga: Blak-blakan Bos Persiba Balikpapan I Gede Widiade: Saya Sedih

Selain itu Gede Widiade mempertegas bahwa belum mengetahui secara jelas dan mengakui belum adanya laporan mengenai pertemuan antara wasit dan pihak manajemen Sulut United dari Nil Maizar dan pihak manajemen. 

"Saya belum tahu kejadiannya dan belum dapat laporan," tegas Gede Widiade. 

Sebelumnya Nil Maizar mengakui dirinya sempat bertemu dengan wasit yang memimpin pertandingan Persiba melawan Sulut United.  

Mantan Pelatih Semen Padang itu menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi sehari sebelum pertandingan, tepatnya setelah pelatih keturunan Sumatera Barat tersebut melakukan Sholat Jumat (3/11) siang.

Baca Juga: Sunday Song Longji, Calon Penyerang Persiba Pengganti Luiz Junior

Ketika itu, ia melihat wasit tersebut tengah makan bersama manajemen Sulut United di Tuna House.

Bahkan, pelatih berusia 53 tahun itu juga mengklaim sudah memfotonya sebagai bukti adanya pertemuan antara wasit dengan manajemen Sulut United tersebut. 

Karena hal tersebut, Nil Maizar menyimpulkan wasit memimpin pertandingan tak berimbang di atas lapangan.

Apalagi, mantan pelatih timnas Indonesia itu menilai ada beberapa keputusan free kick maupun offside dianggap tak adil.