Sport

Gasak PSM Makassar, Pelatih Barito Putera Buka Kunci Kemenangan

apahabar.com, JAKARTA – Sukses meraih kemenangan perdana di BRI Liga 1, pelatih Barito Putera membeberkan kunci…

Bek Barito Putera, Azamat Baymatov, berjibaku menghentikan Wiljan Pluim dalam pertandingan melawan PSM Makassar, Senin (27/9). Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA – Sukses meraih kemenangan perdana di BRI Liga 1, pelatih Barito Putera membeberkan kunci keberhasilan mematikan permainan PSM Makassar.

Barito Putera mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (27/9) sore.

Kedua gol anak asuh Djajang Nurdjaman dilesakkan Alexander Rakic di menit 47 dan Rafinha di menit 60.

Kemenangan tersebut terbilang mengejutkan, mengingat posisi Barito Putera yang menghuni dasar klasemen lantaran belum pernah menang.

Sedangkan PSM Makassar bercokol di peringkat ketiga dan telah meraih sepasang kemenangan, serta belum menelan kekalahan.

“Saya mengapresiasi kinerja pemain yang cukup disiplin dengan strategi, serta mempunyai tekad dan keinginan untuk menang,” papar Djajang Nurdjaman dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Berdasarkan statistik pertandingan yang dilansir Liga 1, Barito Putera hanya unggul jumlah tekel dan pelanggaran atas PSM.

Bayu Pradana cs tercatat melakukan 14 tekel dan 11 pelanggaran. Sedangkan PSM bermain lebih kalem dengan 12 tekel dan 8 pelanggaran.

Di sisi lain, PSM menguasai ball possesion hingga 56 persen dan akurasi passing 83 persen. Namun mereka kurang efesien, karena hanya menghasilkan 2 shots on target dari 9 usaha.

Sedangkan Barito Putera sedikit lebih efesien. Menghasilkan total 8 tembakan, 3 di antaranya on target dan berbuah 2 gol.

Salah satu strategi yang diyakini berperan penting dalam kemenangan Barito Putera adalah mematikan permainan Wiljan Jan Pluim.

“Dari banyak pertandingan PSM, Pluim memang menjadi kunci permainan. Kami sudah mengetahui semuanya,” papar Djajang.

“Makanya saya meminta Bayu Pradana dan Luthfi Kamal untuk tidak memberi Pluim keleluasaan. Mereka mereka berhasil menjalankan tugas dan serangan PSM bisa dikatakan tidak berhasil,” pungkasnya.

Dengan hasil ini, Barito Putera merangkak ke peringkat 14. Untuk pertandingan selanjutnya, Laskar Antasari melawan Bhayangkara FC.

Sebaliknya kekalahan pertama di BRI Liga 1 membuat Juku Eja terlempar dari tiga besar klasemen.

“Kami hanya kurang beruntung. Selebihnya kelelahan agak sedikit mengganggu, karena kami memainkan dua pertandingan dalam empat hari setiap sore,” cetus Milomir Seslija, pelatih PSM.