apahabar.com,BANJARMASIN – Pengurus Gerakan Arah Baru Indonesia atau Garbi Kalsel resmi dilantik. Sebagai ketua, Wahyudi menyatakan pihaknya bersikap netral alias tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden, pada Pipres 2019 nanti.
“Arah Politik di Pilpres kita tidak mendukung salah satu pihak,” kata Wahyudi, sesaat sebelum pelantikan Garbi di salah satu hotel berbintang Jalan A Yani Banjarmasin, Minggu (27/1).
Baca Juga: Repnas Sasar Segmen Pelaku UMKM dan Pemilih Pemula
Saat di tanya soal akan kah Garbi menjadi partai, Wahyudin masih menganggap gerakan ini adalah Ormas.
Hadir dalam pelantikan, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Ia diberikan kesempatan untuk melakukan orasi dihadapan ratusan orang yang hadir pada acara tersebut.
Setelah dilantik Wahyudi mengatakan para sahabat Garbi (Sebutan untuk para anggota) di minta untuk menyemaikan ide tentang Arah Baru Indonesia (ABI) Ide tentang arah baru Indonesia sendiri sudah didiskusikan sejak pemilu 2014, ketika Anis Matta masih menjabat sebagai Presiden PKS.
Sejumlah pejabat teras PKS yang saat itu terlibat dalam pembentukan gagasan ABI, di antaranya Mahfuz, Fahri Hamzah, Jazuli Juwaini, Sukamta, almarhum Taufik Ridlo dan Mahfudz Abdurrahman.
Baca Juga: Terus Mengalir, Kali Ini Masyarakat Dayak Nyatakan Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Hadrinya Garbi, tak lepas dari sosok mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta. Bahkan, orang dekatnya sesama politikus PKS, Mahfuz Siddiq, mengakui bahwa Garbi berkaitan dengan ide arah baru Indonesia yang digagas oleh Anis Matta.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin