Kalteng

Gara-gara Assessment, Air PDAM di Pujon Kapuas Tak Mengalir

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, Kalteng, melakukan assessment terhadap seluruh…

Karyawan PDAM Kabupaten Kapuas mengikuti assement yang berlangsung di Ballroom Hotel Permata In Kuala Kapuas. Foto-apahabar.com/Irfansyah.

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, Kalteng, melakukan assessment terhadap seluruh karyawannya pada, Selasa (9/11).

Tak terkecuali assessment itu juga diikuti seluruh karyawan PDAM Unit Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah. Akibatnya, air ledeng di Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah pun tak mengalir.

“Informasinya sejak 8 November 2021 air PDAM di Pujon sudah tidak jalan,” kata anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo kepada apahabar.com, Selasa (9/11) malam.

Menurut Didi tersetopnya distribusi air ledeng ke pelanggan di karena semua staff PDAM Unit Pujon mengikuti assessment yang dilaksanakan di Kota Kuala Kapuas.

“Karena semua staffnya mengikuti assesment, sehingga PDAM Pujon tidak beroperasi. Ini tentunya sangat kita sayangkan, karena kasihan masyarakat yang membutuhkan air bersih,” ujar Didi.

Legislator asal Dapil Pujon tersebut melanjutkan, pada prinsipnya pelayanan PDAM agar tetap jalan, jangan sampai akibat assesment pelayanan yang menyangkut hajat hidup orang banyak terganggu.

“Kalau petugas PDAM di Pujon kita tidak bisa menyalahkan, karena mereka memang diharuskan untuk mengikuti assesment,” ucapnya.

Namun menurut Didi, kebijakan itu untuk daerah yang jauh dan pegawainya yang cuma beberapa orang hendaknya dilakukan pengaturan jadwalnya untuk mengikuti assessment tersebut.

“Sehingga tidak secara bersamaan semua petugas PDAM mengikuti kegiatan assessment itu, tapi bergantian orangnya sehingga pelayanan PDAM tetap jalan,” tegas Didi.

Sementara itu pejabat sementara (Pjs) Direktur PDAM Kapuas, Jonnie mengakui assessment yang mereka laksanakan mengakibatkan terganggunya layanan ke pelanggan.

“Aggak terganggu pelayanan memang kami akui, seperti loket pembayaran PDAM tutup, tapi setelah assesment ini nanti buka lagi,” kata Jonnie.

“Begitu juga dengan layanan PDAM yang ada di daerah-daerah mungkin ada yang terhenti. Untuk itu kepada pelanggan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.

Jonnie menambahkan, kegiatan assesment yang dilaksanakan pihaknya, bukan bertujuan untuk membuat pelanggan tidak nyaman, akan tetapi ini untuk PDAM agar lebih baik ke depannya.

Abaikan Tuntutan, PDAM Kapuas Tetap Gelar Assessment Ratusan Karyawan