Gantikan MGR Petrus Boddeng Timang, MGR Victorius Pimpin Keuskupan Banjarmasin

Monsinyur (MGR) Victorius Dwiardy resmi ditasbihkan menjadi uskup baru di Keuskupan Banjarmasin.

MGR Victorius Dwiardy ditahbiskan jadi uskup di Keuskupan Banjarmasin. Foto: Komsos Banjarmasin.

apahabar.com, BANJARMASIN - Monsinyur (MGR) Victorius Dwiardy resmi ditahbiskan menjadi uskup baru di Keuskupan Banjarmasin.

MGR Victorius Dwiardy ditunjuk langsung oleh Paus Fransiskus pada Sabtu (8/7), untuk menggantikan MGR Petrus Boddeng Timang yang sudah memasuki masa purna bakti.

"Dalam gereja katolik, pengabdian uskup hanya sampai usia 75 tahun," kata Koordinator Media Center Tahbisan Uskup Banjarmasin, PR Ferdinandus Taran.

Penahbisan MGR Victorius dilakukan langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, MGR Piero Pioppo di Grand Palace Banjarmasin, Sabtu (4/11).

Tak kurang dari 40 uskup dari seluruh Indonesia hadir dalam perayaan tahbisan MGR Victorius. Hampir 1.500 umat dan tamu undangan juga hadir secara langsung dalam perayaan yang berlangsung penuh khidmat itu.

Dengan pentahbisan itu, MGR Victorus akan melanjutka tongkat estafet menjadi gembala atau pemimpin 8.000 umat katolik di Kota Banjarmasin.

Vikaris Jenderal Keuskupan Banjarmasin Pastor Albertus Jamlean mengatakan, keterpilihan menjadi uskup di Keuskupan Banjarmasin adalah sebuah anugerah sekaligus tanggung jawab yang harus dipikul. 

Karena itu, kata dia, jabatan sebagai Uskup tidak selalu menjadi jabatan yang disambut dengan sorak-sorai, tetapi kadang-kadang dengan perasaan pribadi yang ”terbebani” karena sadar akan keterbatasan dan kerapuhan manusiawi.

Baca Juga: Tekad Timnas Indonesia U-17 Amankan Poin Penuh di Babak Penyisihan Grup

”Keterpilihan MGR Victorius menjadi uskup adalah anugerah dari Allah, maka saya yakin beliau akan mampu menjalankan tugas penggembalaan ini karena sadar akan penyertaan Tuhan dan dukungan umat dalam semangat berjalan bersama (sinodal),” katanya.

Monsinyur Victorius berasal dari kampung Sebalos, Desa Sango, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia sebelumnya ditahbiskan sebagai Imam pada 10 Oktober 1998. 

Selama menjadi Imam, Victorius paling lama bertugas sebagai Konselor Jenderal Pacific-Asia Capuchin Conference (PACC) di Kuria General, Roma, Italia (2013-2023).

Victorius mengatakan, ia telah meninggalkan segalanya ketika memilih menjadi seorang imam religius.

Maka, ia menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Gereja untuk dipakai oleh Gereja dan dipakai oleh Ordo Kapusin untuk mewartakan Injil.

”Ketika ditunjuk oleh Bapa Suci (Paus Fransiskus), sebagai anggota Gereja saya taat kepada Gereja. Kalau Gereja membutuhkan, saya harus siap. Ini bukan untuk mengejar kepentingan atau kehendak saya pribadi, melainkan semata-mata untuk Gereja,” kata Uskup yang fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Belanda ini.

Baca Juga: God Bless Sabet Rekor Muri: Band Rock Tertua yang Masih Berkarya

Petrus Boddeng Timang mengaku senang ketika Paus Fransiskus menunjuk Victorius untuk menggantikannya. Sebab, Victorius adalah putra asli Kalimantan, yang relatif masih muda dan memiliki daya juang yang luar biasa.

”Besar harapan saya, buah kehadiran Gereja Katolik di tanah Borneo dapat menjadi berkah bagi semua orang, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah Pegunungan Meratus,” kata Uskup yang memimpin Keuskupan Banjarmasin selama 15 tahun ini. 

Untuk diketahui, sehari sebelum perayaan tahbisan Uskup Keuskupan Banjarmasin dilaksanakan Vesper Agung di Gereja Katedral Banjarmasin, Jumat (3/11) petang. Selanjutnya, sehari setelah perayaan tahbisan uskup dilaksanakan Misa Pontifikal Monsinyur Victorius di Gereja Katedral Banjarmasin, Minggu (5/11) pagi.