Pemilu 2024

Ganjar Pranowo: Di Era Jokowi, Sarjana Banyak Nganggur!

Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengisyaratkan kritik bagi pemerintahan Jokowi soal pengangguran

Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Foto: apahabar.com/Rafi

apahabar.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengisyaratkan kritik bagi pemerintahan Jokowi soal pengangguran dari lulusan perguruan tinggi.

Maka ia mengingatkan bahwa pendidikan penting dalam menata kualitas manusia untuk terjun ke dunia kerja.

“Hal ini berkaitan dengan semakin pentingnya pendidikan yang relevan untuk meningkatkan kualitas human capital (sumber daya manusia),” kata Ganjar dikutip Minggu (16/7).

Ganjar menilai pendidikan yang relevan mesti terjadi pemerataan demi meningkatkan kualitas SDM, dari segi formal maupun informal.

“Harapannya, tidak hanya nilainya yang meningkat, tetapi juga kualitas hidup mereka,” ujarnya.

Indonesia, kata dia, sedang berdiri di persimpangan antara tantangan besar dan peluang yang lebih besar.

Masyarakat didorong untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk menyesuaikan diri di era digital.

“Janji negara yang lebih kuat tidak berada di tangan segelintir orang, tetapi dalam upaya kolektif semua warganya,” jelasnya.

“Kemajuan, kemakmuran, dan perbaikan itu harus dipicu dan dipacu oleh kebaruan, oleh pembaharuan. Dan yang baru itu adalah generasi kalian ini (generasi muda). Yang baru itu adalah semangat, gagasan, keyakinan, dan karya kalian,” sambung dia.

Ganjar mengeklaim bakal menyediakan platform, peluang, dan dukungan yang diperlukan agar generasi muda dapat berkembang dan mengembangkan potensinya.

“Saya berjanji untuk mendengar, memahami, dan bertindak. Bersama, kita akan membangun sistem yang mempersiapkan Anda untuk masa depan, memajukan industri lokal yang dapat bersaing secara global, dan menciptakan masyarakat yang menghargai inovasi dan inklusivitas,” pungkasnya.