Pemilu 2024

Ganjar Basuh Wajah dengan Air Sumur Tua di Rumah Kelahiran Soekarno

Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Rumah Kelahiran Soekarno di Surabaya. Di sana, ia menceritakan kesamaannya dengan Soekarno.

Ganjar Pranowo Membasuh wajah dengan air Sumur Jobong di Depan Rumah Kelahiran Soekarno (Foto: apahabar.com/HanaaSeptiana)

apahabar.com, SURABAYA - Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke sejumlah tempat bersejarah saat saat safari politik di Surabaya hari ini, Sabtu (6/5).

Salah satunya napak tilas ke Rumah Kelahiran Soekarno di Pandean, Peneleh, Surabaya. Setibanya di sana, Ganjar menyucikan diri dengan air yang berasal dari sumur tertua di Surabaya.

Ketika tiba di kampung Pandean IV, Ganjar disambut oleh para kader dan relawan. Ganjar didampingi oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. Keduanya merupakan kader PDI-P dari Surabaya.

Baca Juga: Perdana, Ganjar Disambut Ribuan Kader Banteng Surabaya!

Sebelum memasuki Rumah Kelahiran Soekarno, Ganjar terlebih dahulu membasuh wajahnya dengan air dari dalam kendi. Kendi itu dibawa oleh Agus Satoso, salah satu perwakilan Komunitas Begandring Soerabaia yang bergerak di bidang edukasi sejarah.

Menurut Ketua Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo, air yang digunakan untuk membasuh wajah Ganjar berasal dari Sumur Jobong. Sumur Jobong merupakan sumur tertua di Surabaya yang berlokasi di Pandean I. 

“Filosofi membasuh diri untuk Ganjar adalah agar dia ‘bersih’ untuk memasuki sebuah rumah kelahiran Bung Karno,” kata Kuncar.

Baca Juga: Minggu Ini, Ganjar Pranowo ke Jember Hadiri Car Free Day hingga Deklarasi Capres

Kuncar mengatakan bahwa Kampung Peneleh juga sebagai simbol spirit awal lahirnya bangsa. Karenanya, penting bagi Ganjar untuk melakukan prosesi itu sebelum memasuki Rumah Kelahiran Soekarno.

Kuncar juga menceritakan mengenai sejarah lahirnya Bung Karno kepada Ganjar saat di dalam rumah itu. Sembari mengajak calon Presiden PDI-Perjuangan itu mengunjungi kamar tempat lahirnya Presiden RI pertama.

Selain itu, Ganjar juga sempat menanyakan sejarah Soekarno yang sempat berganti nama semasa kecil karena sempat sakit-sakitan. Yakni Koesno Sosrodihardjo lalu menjadi Soekarno. 

“Saya jawab ketika Bung Karno usia 11 tahun, ketika dirinya tinggal di Mojokerto,” tutur Kuncar.

Baca Juga: Hadiri Konsolidasi PDIP se-Jatim, Ganjar Minta Saran Kampanye Kearifan Lokal

Ganjar pun merasa Soekarno memiliki kemiripan dengan dirinya dalam hal ini. Sebab, Ganjar juga pernah berganti nama dari Ganjar Sungkowo menjadi Ganjar Pranowo karena alasan yang sama. 

Saat bercerita kepada Kuncar, Ganjar mengatakan bahwa Soekarno pernah mengatakan bahwa kelak akan ada Presiden RI yang serupa dengan dirinya. Yakni orang yang namanya juga pernah diganti seperti Soekarno.

“Ini diceritakan langsung oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada saya (Ganjar),” tutur Kuncar saat menyampaikan obrolan Ganjar kepada awak media.