Info Kesehatan

Gangguan Lactose Intolerance, Bikin Orang Tidak Bisa Minum Susu Sapi

Laktosa intoleran adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan mencerna laktosa karena kurangnya enzim laktase dalam tubuh.

Lactose intolerance merupakan kondisi tidak bisa mengkonsumsi susu sapi. Foto: pattarisara suvichanarakul/istock photo

apahabar.com, JAKARTA –Meski tidak banyak yang tahu, sejumlah orang mengalami gangguan Laktosa intoleran. Itu adalah kondisi dimana orang kesulitan mencerna susu sapi.

Hal itu karena individu tersebut mengalami kekurangan enzim laktase, yang menyebabkan tubuhnya mengalami ketidakmampuan dalam emncerna laktosa dalam susu sapi.

Melansir Hopkins Medicine, Laktosa sendiri merupakan jenis gula yang terdapat dalam produk-produk susu, terutama pada hasil produksi dari sapi.

Intoleransi laktosa terjadi saat usus kecil Anda kurang menghasilkan enzim pencernaan yang disebut laktase. Laktase berfungsi memecah laktosa dalam makanan menjadi komponen yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Enzim laktase bertugas untuk memecah laktosa menjadi dua komponen gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa, sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan mudah.

Mengkonsumsi susu sapi bagi penderita intoleran laktosa dapat menyebabkan kembung. Foto: Antonio guillem/istock photo

Individu yang menghadapi intoleransi laktosa mengalami gejala tak nyaman usai mengonsumsi susu atau produk susu, termasuk perut kembung, diare, dan produksi gas berlebihan. Tingkat keparahan gejala dapat bervariasi, tergantung pada sejauh mana tubuh menghasilkan enzim laktase.

Penting untuk diingat bahwa intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu. Alergi susu melibatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu, sedangkan intoleransi laktosa berkaitan dengan ketidakmampuan mencerna gula dalam susu.

Enzim laktase bertugas untuk memecah laktosa menjadi dua komponen gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa, sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan mudah.

Jika dicurigai memiliki intoleransi laktosa, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang akurat dan saran tentang bagaimana mengelola kondisi ini dalam pola makan Anda.