Gandeng UMKM, 40 Ribu Agen BRILink Tersebar ke Penjuru Kalimantan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Banjarmasin terus meningkatkan literasi keuangan digital. Salah satunya melalui program BRILink.

Salah satu agen BRILink di Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Banjarmasin terus meningkatkan literasi keuangan digital. Salah satunya melalui program BRILink.

Sejauh ini, perbankan pelat merah tersebut sudah memiliki 40.000 agen BRILink yang tersebar ke penjuru Kalimantan, kecuali Kalimantan Barat (Kalbar).

"Hanya di 4 provinsi yakni Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kaltara," ucap Regional Mikro Banking Head BRI RO Banjarmasin, Azmi Khalid kepada apahabar.com, Selasa (16/5).

Baca Juga: Sederet Taktik BRI RO Banjarmasin Majukan UMKM di Kalsel

Azmi Khalid mengatakan agen BRILink didominasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Banyak pelaku UMKM yang menjadikan BRILink sebagai salah satu usaha mereka," katanya. 

"Mungkin dia [pelaku UMKM, red] mempunyai usaha sembako sembari menjadi agen BRILink," sambungnya. 

Ia menjelaskan keuntungan menjadi agen BRILink yakni memperoleh fee setiap kali bertransaksi.

"Misalnya sekali transfer, BRI menerima fee Rp5 ribu, lalu dibagi 2 dengan agen BRILink. Sehingga sama-sama mendapatkan keuntungan," jelasnya.

Baca Juga: Berkat KUR BRI, Mahasiswa ULM Berpenghasilan Rp25 Juta per Bulan

Ia mengklaim BRILink bukan hanya diminati masyarakat perkotaan, namun juga pedesaan.

"Asalkan ada jaringan," katanya. 

Bagi daerah yang jaraknya jauh dari kantor cabang BRI, lanjut dia, maka bisa bertransaksi melalui agen BRILink.

Dari tarik tunai, setor tunai, transfer, pembayaran, hingga membuka rekening baru.

"Karena mereka [agen BRILink, red] sudah kita ajarin. Apalagi BRI itu sudah bisa membuka rekening hanya dengan melalui website," ungkapnya.

Baca Juga: Tekad Pelaku UMKM Binaan BRI Antarkan Sang Putra ke Hadramaut Yaman

Salah seorang agen BRILink di Banjarmasin, Khairunnisa mengatakan keuntungan sebagai agen sangat menjanjikan. Pasalnya, ia mendapat keuntungan Rp5 ribu setiap transaksi.

"Mengingat, nasabah BRI sangat banyak. Apalagi ketika proses pencairan bantuan langsung tunai (BLT)," ungkapnya. 

"Ditambah lagi letak toko kami cukup strategis karena berada di seberang kantor cabang BRI," lanjutnya. 

Bahkan ia mampu bertransaksi Rp200-350 juta per bulan.

"Meski begitu, semua tergantung situasi dan kondisi," ujarnya. 

Baca Juga: Bersama BRI, Keripik Kentang Mustofa Krijati Martapura Tembus Pasar Mesir

Sementara itu, seorang warga Banjarmasin, Setia Bakti (19) mengaku BRILink sangat membantunya dalam bertransanksi. 

"Cukup berjalan kaki saya sudah bisa tarik tunai atau transfer, tak perlu ke ATM," bebernya.

Pemuda yang akrab disapa Tia ini menggunakan jasa agen BRILink untuk melakukan pembayaran belanja online.

"Biasanya saya membeli baju dan celana di Shopee, jadi bayarnya lewat BRILink," tutupnya.