Gandeng KTH Tanah Laut, PT SMI-LMI Tanam 10.000 Pohon Lereng Meratus di Bukit Priangan

apahabar.com, PELAIHARI – Gandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Kabupaten Tanah Laut, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)…

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel, Husnul khatimah saat melakukan penanaman pohon dalam acara penanaman 10.00 pohon di Bukit Priangan Desa Bumi Jaya, Pelaihari, Tanah Laut. Foto-apahabar.com/Candra

apahabar.com, PELAIHARI – Gandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Kabupaten Tanah Laut, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bersama Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) melakukan aksi penanaman 10.000 pohon Lereng Meratus, di Bukit Priangan, Desa Bumi Jaya, Pelaihari.

Tidak tanggung-tanggung aksi penanaman pohon dilakukan di lahan seluas 17 hektare, dengan berbagai bibit pohon hingga tanaman buah.

Direktur Utama LMI, Agung Wicaksono, menyampaikan kegiatan penamaan pohon tersebut merupakan titik ke-4, yang sebelumnya sudah melakukan penanaman di Blora, Gunung Kidul dan Lereng Wilis, Tulungagung.

“Total pohon yang ditanam sepanjang tahun 2022 ini di 4 titik tersebut mencapai 37.500 pohon atau setara dengan pengurangan karbon 661 ton per tahun,” kata Agung.

Agung menjelaskan penanaman ini merupakan bagian dari Green Indonesia Project yang digagas dalam rangka antisipasi dan adaptasi perubahan iklim.

”œDi Lereng Meratus ini kami akan menanam 10 ribu pohon. Penanaman ini adalah wujud kepedulian pada iklim di Indonesia yang semakin memburuk, selain itu juga mencegah terjadinya global warming,” ujar Agung.

Agung bilang jika penanaman pohon ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SMI.

Dia berharap, acara ini menjadi pemantik bagi keberlanjutan menjaga alam di Indonesia. Karena jika tidak sekarang, kapan lagi.

”œMomen-momen seperti ini agar bisa senantiasa digalakkan di Kalsel, terutama di lahan-lahan bekas tambang agar alam tetap terjaga,” ucapnya.

Terlebih, sambung Agung, penananam ini sangat berkontribusi terhadap SDGs poin ke 13 terkait dengan penanganan perubahan iklim dan 15 terkait melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan.

Juga mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel, Husnul khatimah, mengatakan pihaknya sangat mendukung dengan adanya kegiatan penanaman pohon.

Tentunya, kata Husnul hal ini perlu ada dukungan dari semua pihak, baik lembaga, relawan dan partisipasi masyarakat menjaga kelestarian lingkungannya.

Hal yang sama disebutkan Kepala DPRKPLH Tanah Laut, Ismail Fahmi, berharap dalam kegiatan penanaman pohon di wilayah Desa Bumi Jaya, maka bumi bisa terawat dan terjaga kondisi alam dan lingkungan.

“Penanaman pohon ini bisa meminimalisir terjadinya bencana tanah longsor,” imbuhnya.

Fahmi menyebutkan selain itu nantinya tempat yang dijadikan pilot project kedepannya jadi tempat wisata, lantaran pohon yang ditanam ini mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat, kebanyakan pohon buah yang ditanam di sini.

“Semoga kegiatan penanaman pohon bisa ditiru oleh daerah lain yang ada di Tanah Laut. Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan melestarikan alam itu sendiri,” tandas Fahmi.