Gandeng Jepang, Dinkes Banjarmasin Tingkatkan Kualitas Kesehatan Lansia

Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Japan Asia Medical Nurse Association (JAMNA) melaksanakan seminar internasional untuk me

Dinkes Banjarmasin gandeng JAMNA dari Jepang gelar seminar dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan lansia di ULM. Foto-Dinkes Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Japan Asia Medical Nurse Association (JAMNA) melaksanakan seminar internasional untuk mewujudkan kualitas kesehatan lanjut usia (lansia) melalui tatalaksana demensia dan terapi olahraga.

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman itu dihadiri oleh 400 orang tenaga kesehatan dan mahasiswa profesi kesehatan. Digelar di Aula Lecture Theater Building Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Sabtu (10/6/2023).

Seminar tersebut menghadirkan langsung narasumber Kaikoukai Healthcare Group dari Jepang. Yakni, Moriyama Yoshifumi selaku General Manager Exercise Therapy for Dialysis Patients Management Kaikoukai Healthcare Group. Ia berbicara mengenai materi terapi olahraga untuk meningkatkan tingkat harapan hidup sehat.

Kemudian, Kumazawa Kazuhide selaku Manager of Home Medical Care Division Kaikoukai Healthcare Group dengan materi dasar-dasar demensia dan perawatan demensia.

Terakhir, seminar ditutup oleh materi yang diberikan oleh dokter spesialis penyakit dalam bidang Geriatri Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, dr. Meldy Muzada Elfa, Sp.Pd, FINASIM, tentang cara mengenal demensia pada lansia bagaimana pencegahan dan pengelolaannya.

Seminar ini kali kedua digelar. Sebelumnya pada 2022 dengan pelaksanaan yang sama dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas, melalui penyediaan sarana pelayanan kesehatan ramah untuk mencapai lansia berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat, sesuai dengan tujuan kementerian kesehatan.

Adapun upaya yang dikembangkan untuk mendukung kebijakan tersebut antara lain, meningkatkan upaya kesehatan bagi lansia di pelayanan kesehatan dasar dengan pendekatan pelayanan kepada lanjut usia, meningkatkan upaya rujukan kesehatan bagi lanjut usia melalui pengembangan Poliklinik Geriatri di rumah sakit, dan menyediakan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ramah bagi lanjut usia.

Untuk diketahui, masalah kesehatan pada lanjut usia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat. Masalah kesehatan yang sering dialami lanjut usia adalah malnutrisi, gangguan keseimbangan, kebingungan mendadak, dan lainnya.

Selain itu, beberapa penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia antara lain hipertensi, gangguan pendengaran dan penglihatan, demensia, osteoporosis, dan sebagainya.

Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis.

Di samping itu, pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif.

Baca Juga: Dinkes Banjarmasin Gelar Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penularan Penyakit Berstatus KLB