Kalsel

Gandeng Insan Maritim, KSOP Titipkan Ribuan Sembako ke Wali Kota Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menerima penyerahan 1.600 paket sembako untuk masyarakat terdampak…

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina (tengah) menerima penyerahan 1.600 paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, Selasa (19/5) pagi. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menerima penyerahan 1.600 paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, Selasa (19/5) pagi.

Kegiatan itu diiniasi oleh KSOP Kelas 1 Banjarmasin dibantu oleh PT Pelindo Banjarmasin dan insan maritim di sekitar pelabuhan Trisakti Banjarmasin lainnya.

“Ada 1.600 paket sembako. Kemudian kurang lebih 600 paket kita sumbangkan ke pusat karena di Kementerian Perhubungan juga mengadakan acara yang sama, jadi total setara dengan 2.200 paket,” Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, Mugen S Sartoto kepada awak pers.

Secara simbolis, seribu paket akan disalurkan oleh Pemkot Banjarmasin. Sedangkan, 600 sisanya dibagikan langsung kepada masyarakat yang tinggal di area kantor KSOP Kelas 1 Banjarmasin.

“Kita titip wali kota untuk disampaikan ke warga yang terdampak sesuai dengan data di Pemkot,” lanjutnya.

Menurut data Dinas Sosial Banjarmasin, dari 52 ribu paket yang telah disalurkan oleh Pemkot Banjarmasin, terdapat 30 ribu lagi data terbaru yang masuk.

Hal tersebut akan dikoordinasikan agar pendistribusian paket bantuan lebih terarah dan tepat sasaran, baik dibagikan secara langsung maupun tidak.

“Kami senantiasa terbuka, masyarakat siapapun yang ingin menyumbang, baik secara langsung ataupun melalui pemerintah kota. Situasi seperti ini, memang membutuhkan partisipasi semua pihak,” kata Ibnu

Selain warga menengah ke bawah, penyaluran bantuan akan diprioritaskan kepada masyarakat yang anggota keluarganya harus menjalani karantina atau menjadi pasien Covid-19. Pemerintah menginginkan adanya kesadaran untuk saling membantu, khususnya menjelang lebaran.

“Kita berharap situasi seperti ini tumbuh yang namanya kesadaran untuk hidup bersama. Kita tidak ingin ada masyarakat yang tidak makan,” pungkas Ibnu.

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah