Kalsel

Ganasnya Kebakaran di Banjarmasin; 89 Rumah Hangus, 367 Jiwa Mengungsi

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan…

 ilustrasi, kebakaran pemukiman. Foto-sportourism.id

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran. Pasalnya, Peristiwa kebakaran di Kota Seribu Sungai marak dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data yang diperoleh apahabar.com, hingga pekan kedua bulan September 2019, terdapat 6 kebakaran pemukiman di Kota Banjarmasin. Akibat ganasnya si jago merah, 89 buah rumah rata dengan tanah, 1 buah rumah alami rusak berat, 4 buah rumah rusak ringan serta 3 buah bangunan lainnya (bengkel).

Selain itu, 1 buah sarana pendidikan tak luput dari api. Sementara untuk kerugian ekonomi Rp.6.332.400.000,-. Total kerugian materi ini belum termasuk kebakaran yang terjadi di Jalan Sulawesi yang terjadi pada Minggu kemarin. Sedangkan 119 Kepala keluarga (KK) dengan 367 jiwa harus mengungsi ke rumah kerabatnya.

Data menunjukkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan perumahan atau pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis karena menggunakan bahan elemen yang mudah terbakar. Sedangkan pada bangunan gedung dengan rangka beton masih meninggalkan sisa rangka fisik.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada akan bahaya kebakaran, apalagi saat ini puncak musim kemarau,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Banjarmasin, Muhammad Hilmi kepada apahabar.com di Banjarmasin, Senin (16/9/2019) pagi.

Dia menuturkan, saat ini bencana yang kerap terjadi di Kota Banjarmasin adalah kebakaran di kawasan pemukiman. Penyebab kebakaran pun beragam. Mulai dari faktor alam hingga Human Error.

“Kami meminta masyarakat untuk selalu mengecek kabel-kabel listrik yang ada di dalam rumah supaya tidak terjadi hubungan arus pendek,” tutur Hilmi.

Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat supaya tidak meninggalkan kompor jika sedang memasak serta tidak membakar sampah secara sembarangan.

“Dan, walaupun terpaksa membakar sampah sebaiknya selama proses pembakaran berlangsung harus dijaga, supaya api yang membakar sampah itu tidak merembet ke mana-mana,” tutur dia.

“Dengan adanya kewaspadaan ini, diharapkan kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Banjarmasin bisa diminimalisir,” imbuh dia.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran kembali terjadi di kota Banjarmasin pada Minggu (15/9) petang kemarin. Kebakaran yang terjadi di Jalan Sulawesi, Kelurahan Pasar Lama Banjarmasin Tengah itu menghanguskan 18 buah rumah yang tersebar di dua RT.

Selain itu, satu korban atas Nama Syarifah Jainab (45), warga RT 16, Kelurahan Pasar Lama Banjarmasin Tengah alami luka bakar cukup serius. Pihak medis rumah sakit mengatakan, Syarifah alami luka bakar hingga 40 persen. Sedangkan penyebab kebakaran diduga dari kompor gas warga yang meledak.

Baca Juga: BPBD Kota Banjarmasin Keluarkan Rilis Resmi Kebakaran Jalan Sulawesi

Baca Juga: Teror Kebakaran Permukiman Resahkan Warga Banjarmasin!

Baca Juga: Jerit Korban Kebakaran Jalan Sulawesi: "Kami Bingung Numpang di Mana"

Baca Juga: Imbau Guru Kapuh: Hati-Kebakaran di Musim Kemarau

Reporter : Eddy Andriyanto
Editor: Muhammad Bulkini