apahabar.com, JAKARTA - Tak hanya terinspirasi untuk film animasi dan live action, Studio Ghibli juga punya peran penting dalam pengembangan game dunia.
Studio Ghibli, didirikan di Jepang pada 1985 oleh Hayao Miyazaki, Isao Takahata dan Toshio Suzuki. Menjadi sebuah studio animasi asal Negeri Sakura yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.
Studio animasi ini memiliki penyampaian cerita yang indah dengan pesan-pesan menyentuh dalam dunia kreatif, mulai dari film, televisi hingga game.
Misalnya, pada tahun 2010, Studio Ghibli berkolaborasi dengan developer Level-5 untuk waralaba RPG Ni no Kuni dengan memproduksi rangkaian animasi dalam game tersebut.
Bahkan di luar kolaborasinya, dampak Studio Ghibli terlihat jelas di sejumlah game, termasuk The Legend of Zalda: Breath of the Wildand Soulframe.
Pengaruh studio animasi ini akan terus menginspirasi para pengembang game untuk menciptakan beberapa game dengan artistik yang memukau.
Melansir Game Rant, Jumat (3/11), beberapa game ini mendapatkan inspirasi dalam pengembangannya dari Studio Ghibli.
The Wandering Village: Terinspirasi oleh Nausicaä Of The Valley Of The Wind dan Princess Mononoke
Inspirasi utama dari game ini adalah Nausicaa dari Lembah Angin dan Putri Mononoke, "kami menggunakan gaya lukis yang detail, sesuai dengan estetika Ghibli," ungkap Markus Rosse, animator dan seniman Stray Fawn Studio, dikutip Game Rant.
Game ini membawa petualangan masyarakat yang berlindung dari makhluk raksasa, Onbu, dengan menetap di punggung makhluk tersebut sehingga mengembangkan hubungan mutualisme antar keduanya.
Hoa, Terinspirasi oleh My Negihbor Totoro
Art Director dari game ini, Son Tra Le, mengakui kecintaannya pada My Neighbor Totoro dan memasukkannya ke dalam Hoa, memberikan pengalaman seperti menonton film tersebut.
Scrollcat Studios, pengembang game Hoa, mengungkapkan bahwa game ini menghadirkan pemandangan dan mengikuti perjalanan hutan yang menakjubkan bak animasi Ghibli.
Europa, Terinspirasi oleh Dunia Ghibli
Dalam trailer dan konsep game ini, terlihat jelas bahwa lingkungan dan dunia Europa mengambil inspirasi dari karya para senimal Studio Ghibli. Menghadirkan hubungan manusia dengan alam, yang sangat familiar dalam dunia Ghibli.
Permainan ini membawa Zee, seorang android yang mencari misteri Utopia dan petualangannya menjelajahi tempat tersebut.
Yokai Inn, Terinspirasi oleh Spririted Away
Yokai Inn tidak akan dikembangkan jika bukan karena Studio Ghibli, terutama Spirited Away, serta beberapa animasi lain seperti Princess Mononoke dan Whisper of the Heart .
Shiba Pixels selaku pengembang game ini mengaku menggunakan rasa keajaiban dan petualangan dalam film Studio Ghibli untuk menghidupkan permainan mereka.
Game ini merupakan perpaduan antara Animal Crossing dan Harvest Moon, yang menghadirkan bmencari makan, bertani dan membuat kerajinan, dengan sentuhan Stardew Valley, Yokai Inn dengan mudah memadukan yang terbaik dari games yang terinspirasi dari Ghibli.
Spiritfarer, Terinspirasi oleh Spirited Away
Dikembangkan oleh studio indie Thunder Lotus, Spiritfarer, membuat pemain menjelajadi proses kematian dan kesedihan. Game ini mengikuti Stella, seorang gadis yang membimbing jiwa-jiwa menuju akhirat.
Terinspirasi oleh mitologi Yunani, penyertaan mendetail Spiritfarer tentang bagaimana roh dan kisah mereka berasal dari Spirited Away karya Studio Ghibli.
Rogue Spirit, Terinspirasi oleh Studio Ghibli
Rogue Spirit dikembangkan oleh studio indie 'Kids With Sticks', yang terinspirasi oleh karya Studio Ghibli sejak awal. Tidak ada film tertentu yang dijadikan referensi, sebaliknya, mereka menggunakan nuansa dan estetika seni Ghibli dalam narasi game mereka.
Dalam sebuah wawancara yang dilansir melalui Gamerant, Kids With Sticks mengakui mengambil inspirasi dari film Miyazaki mulai dari warna hingga desain.