Gait REI Kalsel, Pemkab Banjar Bantu PNS Miliki Rumah Melalui Tapera

Gait REI Kalsel, Pemkab Banjar Bantu PNS Miliki Rumah Melalui Tapera

Sekda Banjar dalam Sosialisasi KPR Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Aplikasi Sitara, di Aula Wisma Sultan Sulaiman, Martapura, Rabu (3/5). foto-MC Banjar

apahabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar menggait DPD REI Kalimantan Selatan (Kalsel) guna membantu memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat khususnya para PNS.

Sekda Banjar HM Hilman yang juga Ketua Dewan Pengurus Korpri mengatakan, kebutuhan perumahan harus fokus pada kebutuhan bukan hanya keinginan.

Hal itu ia sampaikan dalam Sosialisasi KPR Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Aplikasi Sistem Informasi Tapera (Sitara), di Aula Wisma Sultan Sulaiman, Martapura, Rabu (3/5).

"Saya berharap melalui kegiatan ini, informasi yang telah diperoleh nantinya dapat disampaikan kepada masyarakat khususnya para PNS, sehingga kebutuhan dasar terutama urusan papan dapat terpenuhi dengan baik," harapnya.

Tapera adalah simpanan yang dilakukan peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu, yang hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan rumah.

Tujuannya untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan.

Harapan mampu membantu masyarakat berpenghasilan menengah atau non-MBR yang penghasilannya masih terbatas untuk dapat memiliki rumah, yakni penghasilan di bawah 8 juta rupiah.

Sosialisasi diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri, Asisten Administrasi Umum Rakhmad Dhani, Kepala BKPSDM Erny Wahdini, para ASN, para pengurus KORPRI Kabupaten Banjar.

Ketua DPD REI Kalimantan Selatan, H Ahyat Sarbini, mengatakan dengan adanya SITARA ini perumahan PNS/KORPRI di Kabupaten Banjar bisa dipenuhi.

"Kami siap memberikan yang terbaik untuk program Sitara, sehingga kebutuhan perumahan di Kabupaten Banjar bisa kita penuhi bekerjasama dengan Pemkab Banjar dan Korpri," ungkap Ahyar.

Sosialisasi diisi dengan pemaparan materi oleh Kepala Divisi Kepesertaan BP Tapera Pusat Jakarta, Bariq Gussaini, dan pengisian data oleh para PNS.