Kalsel

Gagal Penuhi Syarat Seleksi Sekolah Inspektur, 19 Polisi Dipulangkan

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah mengikuti serangkaian pengujian yang cukup panjang dan melelahkan, 19 peserta seleksi pendidikan…

Pengumuman seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah mengikuti serangkaian pengujian yang cukup panjang dan melelahkan, 19 peserta seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun anggaran 2020 yang tak memenuhi syarat akhirnya dipulangkan.

Pengumuman kelulusan tersebut dilangsungkan Jumat (31/1) petang kemarin, di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda Kalsel oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel Komisaris Besar dr Erwinn Zainul Hakim.

Sebelumnya, sebanyak 280 polisi dari polda dan polres di jajaran Polda Kalsel telah mengikuti seleksi kesehatan SIP di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalsel. Ratusan peserta calon perwira itu terdiri dari 270 Polki dan 10 lainnya merupakan Polwan.

Kabid Kedokteran dan Kesehatan, Kombes Pol dr Erwin ZH selaku selaku Ketua Tim Rikkes mengatakan bahwa peserta yang lulus atau memenuhi syarat sebanyak 261 peserta sedangkan 19 lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.

“Hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari ini sebanyak 251 peserta Laki-laki dan 10 Wanita memenuhi Syarat sehingga dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” kata dr Erwin ZH kepada apahabar.com di Banjarmasin, Jumat malam.

Namun demikian, pihaknya tidak bisa menyampaikan apa saja penyebab ke 19 calon perwira tersebut tidak memenuhi syarat dalam tes kesehatan.

"Kami tidak bisa sampaikan apa-apa penyebab 19 peserta gagal lolos. Tapi kepada yang bersangkutan kita berikan pembinaan kenapa dinyatakan tidak memenuhi syarat. Dengan demikian, kalau mereka mau mencoba ikut seleksi lagi tahun depan, mereka sudah menyiapkan diri," ucap dr Erwin diplomatis.

Dr Erwin menyayangkan, dari hasil evaluasi banyak peserta belum mempersiapkan diri dengan cukup. “Sehingga hal-hal kecil atau kekurangan diri harusnya bisa diperbaiki atau diobati jauh sebelum tes agar dapat memenuhi syarat,” pesan dr Erwin mengingatkan.

Setelah menjalani tes kesehatan, lanjut dia, para calon perwira itu akan menjalani tes psikologi dan dilanjutkan dengan tes kesamaptaan jasmani.

Seleksi calon calon perwira Polri ini memegang prinsip BETAH (Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis). Bahkan, Divisi Propam Polri juga hadir melakukan pengawasan bersama pengawas internal dan eksternal.

Baca Juga:Ratusan Peserta Lolos Tes Psikologi Seleksi Calon Inspektur Polisi

Baca Juga:Melalui Gebyar Sekolah Model, Batola Incar Peringkat Teratas UNBK

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif