apahabar.com, MARABAHAN – Ada yang berbeda dari bakti sosial sunatan masal Polres Barito Kuala di Marabahan, Kamis (17/10).
Total sudah 4 dari 17 Polsek di Batola yang sudah disinggahi kegiatan ini. Mulai dari Anjir Pasar, Anjir Muara, Tamban, hingga Mekarsari. Peserta pun mayoritas berasal dari kecamatan sekitar.
Sementara di Marabahan, anak-anak yang dikhitan datang dari 2 kecamatan berbeda, lantaran tuan rumah penyelenggara adalah gabungan Polsek Marabahan dan Polsek Bakumpai.
“Direncanakan sunatan masal di Polsek Marabahan berlangsung sekitar September 2019. Namun tertunda lantaran berbarengan dengan serah terima Kapolres Batola,” papar Kapolsek Marabahan Ipda Rahman.
“Selama penundaan itu, banyak masyarakat yang menanyakan jadwal sunatan di Polsek Marabahan. Kebetulan jadwal kegiatan serupa di Polsek Bakumpai berdekatan, akhirnya digabung saja,” imbuhnya.
Penggabungan ini memiliki latar historis. Sebelum penerbitan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1995, Marabahan merupakan bagian dari Kecamatan Bakumpai.
Tidak mengherankan kalau sunatan masal di Polsek Marabahan ini diikuti peserta yang mencapai 100 orang. Bahkan tidak cuma Marabahan dan Bakumpai, 8 anak dari Desa Dahirang, Kecamatan Cerbon, juga berada dalam daftar.
“Terdapat 30 anak yang terdaftar melalui Babinkamtibmas kami di Bakumpai. Namun anak yang belum terdaftar, tetap diperbolehkan ikut,” timpal Kapolsek Bakumpai Ipda Henarto Yuwono.
Khusus anak-anak dari Bakumpai, Polres Batola menyediakan bus yang mengangkut mereka dari Dermaga Marabahan.
“Sebenarnya masih banyak anak-anak Bakumpai yang belum disunat, karena mungkin terkendala biaya dan jarak. emoga kedepan kegiatan serupa juga dilakukan instansi lain di Batola,” tandas Henarto.
Baca Juga: DAD Tapin Jamin Masyarakat Tak Terpancing Isu Rusuh Penajam
Baca Juga: Studi Tiru, Wali Kota Yogya Akui Keberhasilan PDAM Bandarmasih
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin