Net Zero Emission

Forum Energi Bersih Adakan Indonesia Energy Transition Dialogue 2023

Indonesia Energy Transition Dialogue 2023, kembali dilakukan Indonesia Clean Energy Forum dan Institutefor Essential Services Reform pada 18-19 September

Tangkapan Layar Media Briefing Mempersiapkan Transisi Energi Indonesia & Antisipasi Implikasinya serta Peluncuran The Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2023. Pada Rabu (13/9) - apahabar

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2023 kembali diadakan pada 18-20 September lalu.

Melalui inisiasi dari Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute for Essential Services Reform (IESR), kegiatan ini mengusung tema “Memampukan Percepatan Transformasi Sektor Ketenagalistrikan di Indonesia”.

Dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), langkah positif ini diharapkan akan memberikan perbaikan dalam pengurangan emisi melalui ratifikasi Persetujuan Paris pada UU No.16/2016.

"Untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emission) pada 2050, kita perlu memastikan semua rencana dan target tercapai, dengan proses yang adil serta mendapat dukungan seluruh pihak," ungkap Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif ICEF dan IESR, Rabu (13/9).

Ia menyebut, saat ini transisi energi di sektor ketenagalistrikan telah didukung dengan ketersediaan teknologi, adanya potensi pendanaan internasional seperti Just Energy Transition Partnership (JETP), serta kerangka kebijakan pendukung seperti Perpres No. 112/2022.

Dalam media briefing yang diselenggarakan secara daring ini juga turut serta Gigih Udi Atmo, dari Direktorat Jendral Energi Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE).

Menurut Gigih, untuk mencapai target nol emisi karbon (net zero emission/NZE), jika ada dukungan internasional maka pengakhiran operasional PLTU batubara dapat dipercepat.

Acara ini menjadi platform penting untuk berdiskusi dan menghasilkan solusi nyata dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

IETD 2023 juga akan menyatukan segala lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat umum, untuk membahas perubahan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.