Ruko Bermasalah

Forum Bhinneka Jakarta Lakukan Aksi Anti Rasis di Ruko Serobot Jalan Pluit

Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, warga Pluit melakukan aksi mengutuk ucapan rasis yang dilontarkan Ketua RT 11/03 Kelurahan Pluit Riang Prasetya.

Aksi forum Bhinneka Jakarta yang mengecam rasisme terhadap Ketua RT 11/03, di kawasan Ruko Pluit Karang Niaga, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (1/6). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Warga mengatas namakan Forum Bhinneka Jakarta melakukan aksi damai di area ruko penyerobot fasilitas umum saluran air dan bahu jalan di RT 11/03 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (1/6).

Aksi tersebut merupakan bentuk kecaman, dugaan Ketua RT 11/03 Kelurahan Pluit Riang Prasetya atas dugaan rasis. Forum tersebut melakukan longmarch di Kawasan Pluit Karang Niaga, Penjaringan, Jakarta Utara.

Orasi pun dilontarkan dengan nada kecaman terhadap ucapan Riang Prasetya yang dianggap rasis. Hal tersebut sangat mencederai nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Pemilik Ruko Bermasalah Tuding RT Tak Pernah Ajak Warga Pluit Diskusi!

Ketum Forum Bhinneka Jakarta Muhammad Fayakun Arief mengatakan, aksi unjuk rasa ini digelar oleh berbagai unsur organisasi masyarakat.

Mereka mengecam Ketua RT 11/03 yang dianggap telah melontarkan ucapan bernada rasis pada saat berdebat dengan pemilik ruko.

"Kami mengecam apa yang dikatakan saudara Riang Prasetya ia mengatakan bahwa pribumi, suku ini tidak boleh lagi. Semua warga negara Indonesia yang harus dilindungi secara hukum," ujar Arief.

Ia menganggap apa yang dilakukan Riang telah mencederai nilai Pancasila. "Sekarang adalah hari Pancasila. Bahwa di Pancasila itu semua adalah satu. Semua adalah sama," ucap Arief.

Baca Juga: Ketua RT 11/03 Harap Polemik Penertiban Ruko di Pluit Tidak Jadi Bola Liar

Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial merekam adanya perdebatan antara Riang Prasetya dengan para pemilik ruko. Mulanya, Riang tampak beradu argumen dengan sejumlah pemilik ruko.

Saat beradu argumen itu, Riang tampak tersulut emosi hingga menyebut asal-usul daerahnya.

Dengan menggunakan bahasa Sumatera Selatan, Riang mengaku sebagai asli orang Palembang. Ia bahkan melontarkan kata-kata yang menyebutnya sebagai seorang pribumi.

Hal ini pun makin membuat pemilik ruko geram, pertikaian antara Riang dan pemilik ruko pun makin memanas.