apahabar.com, NYON – Pengundian babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 telah dirampungkan, Jumat (26/2). Hasilnya terjadi final kepagian yang mempertemukan Manchester United dengan AC Milan.
Pertemuan kedua klub tidak terhindarkan, mengingat babak 16 besar tidak memberlakukan pembatasan apapun.
Leg pertama yang berlangsung 12 Maret, AC Milan menjadi tuan rumah lebih dulu di Stadion San Siro. Seminggu kemudian leg kedua digelar di Stadion Old Trafford.
Melihat kekuatan kedua kontestan, Manchester United jelas lebih diunggulkan, karena punya pemain yang merata di setiap lini. Sementara Milan tidak punya pemain cadangan yang mampu melapis starter.
Apalagi performa Milan sudah menurun sejak pergantian tahun. Mereka menelan 4 kekalahan, lebih banyak daripada yang diderita sepanjang 2020.
Sementara Manchester United malah onfire dan terus mengejar Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris.
Namun demikian, Manchester United tidak memiliki sejarah bagus saban bertemu AC Milan di kompetisi regional.
Dilansir dari Detik, AC Milan bersama Real Madrid merupakan klub yang paling sering menyingkirkan Manchester United.
Dari 5 pertemuan di fase gugur, Manchester United merasakan empat kali kepahitan disingkirkan AC Milan.
Milan dan Manchester United sendiri sama-sama meraih 5 kemenangan dari 10 pertemuan. Mereka terakhir bertemu di babak 16 besar Liga Champions 2009/2010, ketika MU menyingkirkan Milan.
MU menang 3-2 di partai tandang dan 4-0 di kandang yang sekaligus menjadi kemenangan pertama atas Milan di fase gugur.
Sebelumnya Milan selalu memenangi 4 pertemuan. Ini juga menjadi pertemuan pertama Milan dan MU di Liga Europa, mengingat sebelumnya selalu berhadapan di Liga/Piala Champions.
Selain Manchester United versus AC Milan, hasil pengundian lain mempertemukan Arsenal dengan Olympiakos, kemudian Tottenham Hotspur menghadapi Dinamo Zagreb.
Selanjutnya AS Roma terundi menghadapi Shakhtar Donetsk. Sedangkan Ajax Amsterdam memenuhi tantangan Young Boys.