Tak Berkategori

Film Koboy Kampus: Ajak Penonton Bernostalgia Hingga Perkenalkan Budaya

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemutaran film ‘Koboy Kampus’ di hari pertama sukses membuat sejumlah penonton XXI Duta…

Poster film Koboy Kampus. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Pemutaran film 'Koboy Kampus' di hari pertama sukses membuat sejumlah penonton XXI Duta Mall Banjarmasin bernostalgia kembali ke masa tahun 90'an.

Film besutan sutradara ternama Pidi Baiq dan Tubagus Deddy ini, menceritakan masa muda Pidi kala menjadi mahasiswa di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dibalut komedi dan drama musikal, film yang berdurasi selama 92 menit ini juga mampu mengundang gelak tawa penonton. Jason Ranti yang memerankan tokoh Pidi Muda turut mencuri perhatian penonton dengan lantunan lagu-lagu bernuansa kritik terhadap pemerintahan, yang dia bawakan bersama beberapa pemain lainnya.

"Pemeran Pidi Baiq benar-benar menampilkan mahasiswa yang sebenarnya," ucap salah satu penonton Film Koboy Kampus, Dina Safitri kepadaapahabar.com, Kamis (25/7/2019) Sore.

Mahasiswi semester lima di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin ini sengaja datang bersama seorang temannya untuk menonton film Koboy Kampus. Meski film ini menghadirkan visual di era 1990 an, namun Dina mengaku termotivasi akan isi ceritanya.

"Film ini mampu memotivasi mahasiswa, terutama untuk mahasiswa yang aktivis. Yang suka demo, yang suka menyalurkan pendapat mereka," paparnya.

Melalui film Koboy Kampus, ia pun dapat membandingkan masa perkuliahan di era dulu dan sekarang.

"Tahun sebelumnya banyak aksi-aksi yang merugikan bagi kampus. Kalau sekarang, ospek kebanyakan tidak diadakan lagi hanya pada kampus tertentu," lanjutnya.

Nuansa tahun 90'an memang benar-benar dihadirkan dalam film ini. Mulai dari gaya berpakaian dengan celana cutbray, rambut gondrong bagi laki-laki, hingga lokasi syuting yang berlatar khas pada zaman itu.

Tidak hanya itu, beberapa detail kecil pun tak luput dari mata penonton. Salah satunya ketika pemeran Rianto (Anfa Safitri) mengenakan kaos c59 (Caladi Lima Sembilan), yaitu salah satu brand kaos asal Bandung yang tren pada 1980 hingga 1990 an.

Suasana riuh juga terasa ketika beralih pada adegan yang disyuting di Banjarmasin. Putri Intan Kasela, salah satu pemeran asal Martapura beradu akting bersama Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, dengan menampilkan latar Sungai Martapura dan Pasar Terapung.

"Bagus, tadi juga memperkenalkan musik tradisional dan bahasa daerah dari Banjarmasin," kata Dina.

Baca Juga: Tayang Perdana, BPD Hipmi Se-Indonesia Siap Tonton Film Koboy Kampus

Baca Juga:Nonton Perdana 'Koboy Kampus', Repnas Kalsel: Perfilman Banua Butuh Dukungan Pemerintah

Baca Juga: Mardani H Maming: Film Koboy Kampus, Sejarah Baru Perfilman Banua

Baca Juga: Di Koboy Kampus, Ricky Harun Jadi yang Paling Iseng

Reporter: Musnita Sari
Editor: Aprianoor