Hari Jadi Kota Surabaya

Festival Rujak Uleg Tuai Kritikan di Medsos, Pemkot Surabaya Minta Maaf

Festival Rujak Uleg yang diadakan di kawasan Kya-Kya, Kembang Jepun, Surabaya pada Sabtu malam menuai kritikan di media sosial. Pemkot meminta maaf.

Festival Rujak Uleg Surabaya (6/5) dapat kritikan di medsos, Pemkot minta maaf (Foto: Instagram Khofifah Indar Parawansa)

apahabar.com, SURABAYA - Festival Rujak Uleg yang diadakan di kawasan Kya-Kya, Kembang Jepun, Surabaya pada Sabtu (6/5) malam menuai kritikan di media sosial. Sebagian warga yang ikut meramaikan festival itu mengeluh karena tidak diperbolehkan masuk ke area festival hingga malam hari. Pemkot Surabaya pun buka suara dan meminta maaf atas kejadian itu.

“Pemkot memohon maaf kepada warga yang hadir dan tidak bisa masuk ke lokasi acara,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M. Fikser kepada awak media (8/5).

Menurut dia, setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemkot akan selalu dievaluasi. Termasuk Festival Rujak Uleg yang dievaluasi terkait masukan untuk memberi akses masuk kepada warga setelah penjurian dan pembukaan festival.

Baca Juga: Soal ASN Pemkot Surabaya Bekerja di Mana Saja, DPRD: Perlu Batasan yang Jelas!

Fikser menjelaskan bahwa ada perbedaan akses masuk pada Festival Rujak Uleg tahun lalu dan sekarang. Tahun ini, akses ditata menggunakan pagar barrier agar juri mudah melakukan penilaian kepada peserta. Terlebih, festival ini telah masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.

“Tahun lalu susah sekali dilakukan penilaian karena masyarakat masuk ke dalam dan sangat crowded," jelas Fikser.

Fikser menjelaskan, warga tetap boleh menikmati makan bersama setelah penilaian. Namun, Pemkot akan melakukan perbaikan pada event Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) selanjutnya setelah ada masukan pada even Sabtu lalu.

Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Pelayanan Publik, Pemkot Surabaya Wacanakan ASN Bekerja di Luar Kantor

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati juga menjelaskan bahwa Festival Rujak Uleg tahun ini memang ada sejumlah penilaian yang dilakukan juri kepada peserta.

Adapun penilaian dari rujak buatan para peserta memuat unsur cita rasa rujak uleg, cara penyajiannya, hingga kostum unik yang dipakai oleh para peserta.

Wiwiek juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya sudah menyediakan TV LED yang menayangkan serangkaian proses dalam event tersebut. Tujuannya agar warga bisa menyebar di sepanjang Jalan Kembang Jepun dan tetap bisa menikmati acara Festival Rujak Uleg. Menurut dia, sebagian wara sebenarnya sudah menyebar di sepanjang Jalan Kembang Jepun dan tidak ada penumpukan.

Baca Juga: Walkot Surabaya Perintahkan Semua Mobil Dinas Diparkir di Balai Kota

“Mungkin hanya ada di beberapa titik yang ada penumpukan dan itu terus kita evaluasi,” ujarnya.

Meski begitu, dia berterimakasih kepada warga yang sudah hadir dan sudah memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya. Masukan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk agenda pemkot selanjutnya.