Festival Fesyen Lombok

Festival Fesyen Lombok, Hidupkan Kembali Wisata Senggigi

Perhelatan LIMOFF yang digelar di Senggigi pada 6 - 9 Juli 2023 diharapkan membangkitkan kembali kawasan wisata yang pernah primadona di provinsi itu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Perhelatan festival fesyen Lombok dengan tema Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) yang digelar di Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada 6 - 9 Juli 2023 diharapkan mampu membangkitkan kembali kawasan wisata yang pernah menjadi primadona di provinsi itu.

"Kenapa pilih Senggigi, karena kita ingin kawasan ini hidup lagi, ramai, tidak sepi," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady di Mataram, Minggu (2/7).

Ia tidak menampik kawasan wisata Senggigi saat ini sepi karena mulai tergeser dengan kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional DSPN (DSPN) dengan ikon yang dimiliki Sirkuit Mandalika.

"Sekarang titik keramaian itu ada di Mandalika, ada sirkuit sebagai magnetnya. Disana juga ada tujuh event nasional dan dua sudah dilaksanakan WSBK dan Letape," ujarnya.

Baca Juga: Bangun Sirkuit MXGP, Lombok Manfaatkan 25.000 Ton Limbah Batu Bara

Karena itu, kehadiran LIMOFF yang digelar di Senggigi pada 6 - 9 Juli diharapkan dapat membangkitkan kawasan wisata paling bergengsi di Kabupaten Lombok Barat itu.

"Kegiatan (LIMOFF, red) ini kan lama, sehingga hotel menjadi penuh otomatis lama menginap juga jadi lama. Kemudian UMKM kita juga dapat multiplier efek. Ke depan juga disusul Senggigi Sunset Jazz. Jadi sambung menyambung kegiatannya," terang Jamaluddin Malady.

Diketahui sebanyak 109 desainer internasional dan nasional siap memeriahkan LIMOFF 2023. Para desainer internasional ini berasal dari sejumlah negara di ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Philipina, Kamboja, dan Brunai Darussalam.

Selain luar negeri LIMOFF juga menghadirkan Dekranasda dari berbagai daerah di Indonesia seperti Dekranasda DIY, Jakarta, Palu, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Bali dan Bengkulu.

Baca Juga: Kerajinan Fesyen, Kemenperin: Kejar Inovasi dan Bersaing di Pasar Global

"Adapun Dekranasda asal NTB datang dari Dekranasda Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa," kata Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti.

Ia mengungkapkan selain gelaran fesyen, LIMOFF juga siap menjadi ajang promosi sektor unggulan lainnya di NTB, di antaranya pariwisata, kerajinan tangan, kecantikan, dan kuliner halal.

"Ini adalah gong kita. Di mana dalam satu acara merangkum fesyen, industri, kuliner, kosmetik farmasi dikemas dalam event yang mendukung pariwisata di NTB," ujarnya.

Tak hanya itu, berbagai rangkaian kegiatan juga siap memeriahkan event fesyen skala internasional pertama di NTB tersebut. LIMOFF 2023 akan dimeriahkan pula dengan pemecahan rekor MURI penenun terbanyak melalui "Event Begawe Nyesek" dan berbagai penampilan desainer dan talent yang siap memeriahkan LIMOFF 2023.