apahabar.com, DEPOK - Maraknya isu kader milenial yang akan mencalonkan sebagai calon kepala daerah dari partai politik tanpa menempuh jalur kaderisasi dikritisi pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro sebagai matinya kaderisasi partai politik (parpol) di daerah.
Siti Zuhro mengungkapkan dengan adanya penarikan calon pemimpin daerah yang bukan berasal dari kader parpol menggambarkan bahwa kaderisasi parpol di daerah tidak berjalan.
Baca Juga: Respons Mengejutkan Prabowo Saat Mendengar Gerindra Mengusung Kaesang Jadi Wali Kota Solo
Menurutnya tugas partai politik adalah membentuk dan menciptakan kader sebagai calon pemimpin daerah. Hal tersebut sangat dipengaruhi dari jalannya proses kaderasasi yang dilakukan parpol.
"Sebagai partai politik sebaiknya melakukan kaderisasi, jika kaderisasi tidak berjalan ini menandakan kemunduran partai politik, atau bahkan kematian," tukas Siti Zuhro saat dihubungi apahabar.com, Jumat (12/5).
Siti melanjutkan jika partai politik menjalankan kaderisasi dengan baik artinya mereka tidak membutuhkan sosok dari luar partai. Sebab, kaderisasi berjalan dan menciptakan pemimpin daerah yang kompeten.
Baca Juga: Kaesang Diusung Jadi Calon Wali Kota Solo, Gerindra Depok Ikuti Keputusan DPP
Sementara terkait Kaesang yang bakal dicalonkan sebagai kepala daerah, tentu karena ada sosok di belakang Kaesang, sehingga tidak aneh jika terdapat parpol yang mendorong Kaesang menjadi kepala daerah.
Menurutnya jika memang Kaesang ingin maju sebagai kepala daerah, saat ini dimungkinkan untuk maju sebagai calon independen. Selain itu, Kaesang juga masuk ke dalam partai politik sebagai kader.
Baca Juga: Kaesang Didukung Gerindra Maju Pilkada, Gibran: Wali Kota Solo Idealnya dari PDIP
"Kalau kaderisasi berjalan, meskipun tidak ada sosok Kaesang, tentu partai politik sudah memiliki figur yang bakal diusung sebagai calon kepala daerah, tanpa harus mencari figur dari luar partai," pungkasnya.
Sebelumnya, DPC Gerindra Solo menyatakan ketertarikannya untuk dapat mengusung putra bungsu Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep agar dapat maju dalam kontestasi Pilkada Solo.