Fenomena El Nino

Fenomena El Nino, Wamen Pertanian: Tidak Ganggu Produksi Padi Petani

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan fenomena El Nino tidak mengganggu produksi padi petani, sehingga ketersediaan terjaga stabil.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel dan Kabupaten Bangka Barat panen padi sawah di Dusun Petaling Jaya Kabupaten Bangka Barat, Jumat (4/8/2023). Foto: Diskominfo Babel

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan fenomena El Nino di Indonesia tidak mengganggu produksi padi dan beras petani, sehingga ketersediaan dan harga pangan di masyarakat masih terjaga stabil.

"Sekarang kita mengalami kekurangan air, tapi Alhamdulillah kita masih bisa panen," kata Harvick Hasnul Qolbi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/8).

Wamen Pertanian mengungkapkan El Nino belum berdampak terhadap produksi beras petani di Indonesia, setelah melakukan kunjungan kerja menyaksikan panen padi sawah sawah di Dusun Petaling Jaya Kabupaten Bangka Barat, Jumat (4/8).

"Hasil survei kami setiap daerah, bahwa produksi beras kita tidak terganggu karena petani masih panen meski mengalami kekurangan air untuk pertaniannya," ujarnya.

Baca Juga: Bisnis Pertanian Global, Mentan: Kuncinya Kolaborasi

Menurut Wamen saat ini banyak permasalahan yang dihadapi oleh para petani di tanah air, di antaranya lahan pertanian kekurangan air sebagai dampak perubahan iklim El Nino.

"Saat ini Indonesia sedang menghadapi El Nino merupakan sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya," terangnya.

Harvick Hasnul Qobli menganjurkan kepada para petani supaya dapat melakukan beragam inovasi dalam mengelola pertanian dan melakukan alih fungsi lahan dalam pemanfaatan lahan yang ada, agar berhasil menghadapi tantangan dampak dari El Nino ini.

"Kami mengajak petani untuk terus berinovasi dalam mengelola lahan pertanian, guna membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan selama tahun politik ini," tutupnya.