apahabar.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan fenomena artis masuk partai politik dapat meningkatkan elektabilitas parpol tersebut.
"Jadi begini pada dasarnya pemilih di dalam legislatif itu yang banyak dipilih oleh partai itu adalah tokohnya. Dibanding partainya tetapi tokoh tokoh ini kurang dikenal," terang Peneliti SMRC Saidiman Ahmad saat dihubungi apahabar.com, Senin (16/01).
Saidiman mengatakan fenomena maraknya bergabungnya artis yang ke partai politik justru akan meningkatkan suara partai tersebut. Karena itu, menurutnya penting memiliki nama yang populer di kalangan masyarakat.
"Di situ pentingnya posisi orang orang yang populer," jelasnya.
Baca Juga: Soal Pemilu Proporsional, SMRC: Jangan Libatkan MK dalam Konsesus Politik!
Ia juga menambahkan artis yang dikenal masyarakat memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan partai politik tertentu. Hal itu dapat menjadi modal utama artis tersebut agar dapat menjadi anggota legislatif.
"Walaupun dia dikenal tapi orang gak suka misalnya, lalu publik menganggap oke dia dikenal tapi publik menganggap dia kurang pantas untuk menjadi anggota legislatif itu tidak bisa dipilih," katanya.
Karena itu, bagi Saidiman, nilai kesukaan menjadi syarat utama dari publik juga akan memengaruhi keterpilihannya.
"Minimal artis artis tersebut sudah memilih syarat tertentu yaitu pertama dia dikenal daripada tokoh yang lain. Nah selanjutnya itu tergantung di lapangan untuk meyakinkan publik, apakah dia bisa disukai atau tidak," pungkasnya.
Baca Juga: SMRC: Elektabilitas Anies Salip Prabowo, Ganjar Kokoh di Puncak
Sebelumnya eks kibordis band Kerispatih Doadibadai alias Badai baru saja resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah mengarungi karirnya selama 45 tahun menjadi seniman musik, Senin (16/01).
Selain itu yang terbaru artis Surya Utama alias Uya Kuya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Uya kemudian memastikan dirinya tidak diiming-imingi jabatan oleh PAN sebelum bergabung. Dia mengatakan memang ingin menjadi kader PAN.