Kalsel

Feeder 85 Persen Normal, Sistem Kelistrikan Kalselteng Berangsur Pulih

apahabar.com, BANJARBARU – Sistem Kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (KalselTeng) berangsur pulih. Pada Minggu (19/1)…

Proses perbaikan Gardu Induk oleh petugas PLN. Foto-Humas PLN Kalselteng

apahabar.com, BANJARBARU – Sistem Kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (KalselTeng) berangsur pulih.

Pada Minggu (19/1) sore, listrik di KalselTeng mengalami gangguan transmisi akibat gangguan alam.

Manager KomunikasiPLNKalselteng, Syamsu Noor menjelaskan bahwa kemarin jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) antara Gardu Induk (GI) Cempaka dan (GI) Pelaihari tersambar petir.

Gangguan alam tersebut menyebabkan Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalselteng dengan Kaltim terlepas.

Sebagai dampak, beberapa pembangkit besar seperti PLTU Asam Asam, PLTU Pulang Pisau dan PLTA Ir PM Noor keluar dari sistem kelistrikan.

Baca Juga: PLN Gangguan, Sebagian Wilayah Kalselteng Gelap

Dan 22 GI di beberapa wilayah KalselTeng padam, sehingga suplai listrik ke pelanggan terhenti.

"Pada saat kejadian gangguan transmisi, termonitor di lokasi gangguan hujan deras disertai petir cukup kuat," ujar Syamsu kepada apahabar.com, Senin (20/1) siang.

Setelah pihaknya melakukan pengecekan PLTA Ir PM Noor, PLTD Trisakti serta PLTG Trisakti kembali beroperasi dan masuk ke sistem kelistrikan pada pukul 17.11 kemarin sore.

"Masuknya beberapa pembangkit tersebut membantu kami dalam proses penormalan pada jalur transmisi SUTT 150 kV,” jelas dia.

Dengan normalnya transmisi, pada pukul 19.58 Wita Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalselteng dan Kaltim kembali terhubung.

Hingga pada pukul 22.54 Wita, seluruh GI yang padam telah berhasil dinyalakan kembali.

Selanjutnya pada pukul 23.13 Wita, PLTU Asam-Asam berhasil sinkron kembali ke Sistem Kelistrikan Kalselteng.

Baca Juga: Listrik Padam Se-KalselTeng, PLN Didesak Ganti Rugi ke Warga

Kemudian, secara bertahap PLN melakukan proses penormalan jaringan distribusi listrik kepada pelanggan.

“Tahapan ini memerlukan waktu sampai PLTU Pulang Pisau optimal menyuplai listrik,” terang Syamsu.

Sampai saat ini dari 145 feeder yang padam akibat gangguan 123 di antaranya telah normal. Alat ini berfungsi menyuplai listrik ke pelanggan.

“Artinya 85 persen telah normal menyuplai listrik ke pelanggan” tegasnya.

PLN, kata Syamsu, memohon maaf atas gangguan kelistrikan yang membuat tidak nyaman pelangganPLN.

"Kejadian ini tidak terduga karena gangguan alam. Kami mohon doanya agar proses penormalan suplai listrik dapat berjalan lancar dan aman," pungkasnya.

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah