Kalsel

Faktor Usia, Pipa PE 800 mm IPA 2 Pramuka PDAM Bandarmasih Bocor

apahabar.com, BANJARMASIN – Pipa Polyethylene (PE) 800 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih kembali…

Pipa PE 800 mm di IPA 2 Pramuka milik PDAM Bandarmasih bocor, Minggu (08/09) pagi. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Pipa Polyethylene (PE) 800 mm milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih kembali mengalami kebocoran. Kali ini terjadi di IPA 2 Pramuka PDAM Bandarmasih.

“Ya, benar telah terjadi kebocoran di IPA 2 Pramuka PDAM Bandarmasih,” ucap Humas PDAM Bandarmasih, Wakhid kepada apahabar.com, Minggu (08/09) siang.

Kebocoran sendiri terjadi baru hari ini, sekira pukul 09.00 Wita pagi. Sehingga, mengakibatkan kemacetan air di beberapa wilayah Banjarmasin.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial dan jejaringan grup WhattsApp, air menyembur sangat banyak. Bahkan hingga setinggi lutut orang dewasa.

Akibat kebocoran itu, sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin akan mengalami gangguan distribusi air.

Pasalnya, kata Senior Manager Transmisi Distribusi PDAM Bandarmasih, Goklas Sinaga, IPA 2 Pramuka merupakan pipa yang membawa air menuju Booster Banua Anyar dan Booster Gerilya.

“Ini akan mengakibatkan kemacetan air di Banjarmasin Utara, Banjarmasin Selatan dan Sungai Lulut. Kebocoran terjadi di pipa PE 800mm,” bebernya.

Menurutnya, peristiwa ini bukan yang pertama. Karena semua pipa di Banjarmasin rentan terjadinya kebocoran. “Kita berharap ini yang terakhir dan tak terjadi lagi,” katanya.

Perlu diketahui, kata dia, Banjarmasin merupakan kota pertama di Indonesia yang menggunakan pipa PE.

Apalagi semakin lama, sambung dia, pipa PE semakin sering diperbaiki. Mengingat, teknologi penyambungan kala itu memang menggunakan pipa PE.

“Itulah penyebabnya. Kita berharap dengan dipasang pipa yang lebih baik, maka tak lagi ada kebocoran,” pungkasnya.

Karyawan PDAM Bandarmasih memeriksa kondisi kebocoran pipa yang bocor di IPA 2 Pramuka, Banjarmasin. Foto-apahabar.com/M Robby.

Baca Juga: Pelaku Penembak Polisi di Tala Masih Buron, Camat Panyipatan Minta Warga Waspada

Baca Juga: Kabut Asap Akibat Karhutla Mulai Meresahkan

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Ahmad Zainal Muttaqin