viral

Fakta-fakta Pria Klaten Kabur 25 Tahun Gegara Takut Disunat, Pulang Berkat Video YouTube

Pria asal Klaten yang kabur dari rumah selama 25 tahun gegara takut disunat, ditemukan gara-gara konten Youtube

Pria Klaten yang Takut Disunat dan Kabur dari Rumah Selama 25 Tahun. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Pria asal Klaten yang kabur dari rumah selama 25 tahun gegara takut disunat, ditemukan gara-gara konten Youtube.

Pria berinsial AG asal Klaten kabur dari rumah sejak dirinya berusia 10 tahun, baru ditemukan setelah 25 tahun gara-gara takut disunat. Ia ditemukan berkat sebuah video yang tayang di sebuah kanal YouTube.

Seperti apa peristiwa yang dialami AG? Berikut deretan faktanya.

Baca Juga: Takut Disunat, Akhirnya Pria Ini Pulang Setelah 25 Tahun Kabur dari Rumah

Pergi dari Rumah Saat Berusia 10 Tahun

Ibu AG, yakni Am meceritakan bahwa anaknya itu merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Ia pergi dari rumah pada tahun 1998 karena takut disunat. Menurut Am, ketika itu usia AG baru sepuluh tahun.

Saat itu AG pergi tanpa pamit, meninggalkan rumah dengan teman sekampungnya.

Setelah kepergian AG, pihak keluarga mengaku sudah mencarinya kemana-mana hingga ke stasiun kereta Solo Balapan, Brebes hingga Yogyakarta.

"Saya mencari ke mana-mana. Sampai Jogja, Stasiun Balapan Solo, serta Brebes. Saya dikuatkan bahwa suatu saat anak saya pasti pulang ke rumah," kata Am dilansir dari Suara, Jumat (27/1).

Hidup dengan Para Pedagang di Pasar Kepek Bantul

Sebelum AG ditemukan, salah satu pedagang Pasar Kepek menceritakan bagaimana pria asal Klaten itu pertama kali datang ke pasar.

Menurut Mia, salah satu pedagang di Pasar Kepek, saat pertama kali datang ke pasar, AG masih menggunakan baju pramuka.

Sejak itulah para pedagang pasar ikut merawatnya seperti keluarga sendiri. Mia mengatakan, AG merupakan orang yang jujur dan baik.

"Dari 150 orang pedagang pasar gak ada yang gak sayang, semua kompak rawat AG, dia anaknya baik dan jujur," kata Mia.

AG Terkena Penyakit, Warga Pasar Kompak Beri Perawatan

Pedagang Pasar Kepek lainnya, Sarijati mengatakan, beberapa hari terakhir, AG mengalami sakit gula hingga bagian kakinya terluka.

Dalam kondisi yang demikian, lanjut Sarijati, para pedagang pasar tetap memerhatikan dan memberikan perawatan pada AG.

"Dari rumah saya biasanya bawa nasi. Sampai di pasar saya belikan sayur serta lauk tahu kesukaannya. Saya tunggu dia makan sampai minum obat," kata Sarjijati.

AG Ditemukan Setelah Keluarga Tonton Video dari YouTube

AG kembali ke rumah setelah sebelumnya para pedagang di Pasar Kepek kebingungan setelah mengetahui kondisinya semakin parah.

Salah satu warga pasar lainnya yang bernama Tri Pujasto sempat membawa AG ke Puskesmas, namun ia tidak memiliki tanda pengenai sama sekali seperti KTP dan lainnya.

Untuk itu, Tri menghubungi konten kreator Youtube yang terbiasa mengurusi ODGJ dan orang hilang. Video AG lalu diunggah ke YouTube dan seketika menjadi viral.

Pihak keluarga AG, terutama ibunya Am, baru menyadari orang yang ada salam video tersebut adalah anakya yang pernah kabur dari rumah 25 tahun lalu. Setelah mencocokan identitas dan memastikan itu benar AG, Am dan pihak keluarga membawanya ke rumah.

Ia pun mengucapkan banyak terima kasih pada para pedagang Pasar Kepek karena telah merawat anaknya selama ini.

"Alhamdulillah, senang banget matur nuwun banget. Anak saya sudah dirawat," kata Am.

AG Pulang ke Rumah, Warga Pasar Kepek Menangis Haru

Pedagang Pasar Kepek yang mengantarkan AG ke rumahnya berjumlah sekitar 20 orang. Mereka menumpangi tiga mobil dari Bantul menuju Klaten.

Para pedagang yang ikut mengantarkan AG ke rumahnya mengaku tak kuasa menahan tangis, karena terharu melihat pertemuan ibu dan anak yang sudah terpisah selama 25 tahun.