Event Religi Spektakuler di Tanbu Dimulai, Cek Jadwal dan Cara Daftarnya

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Dewan Kesenian Tanah Bumbu.

Oleh Hadi MS
Sambut HUT RI Ke-80, Dewan Kesenian Tanah Bumbu menggelar Aksi Tanah Bumbu Bershalawat. Foto: Humas

bakabar.com, TANAH BUMBU - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Dewan Kesenian Tanah Bumbu menggelar acara keagamaan spektakuler bertajuk “Aksi Tanah Bumbu Bershalawat”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Visi Pembangunan Tanah Bumbu 2025–2030 yang digagas oleh Bupati H. Andi Rudi Latif, yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi dan berkarakter serta dilandasi iman dan takwa.

Ketua Dewan Kesenian Tanah Bumbu, Tahruddin atau yang akrab disapa Tahang, menjelaskan bahwa acara ini dirancang khusus untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, cinta tanah air, dan kecintaan terhadap nilai-nilai keagamaan di kalangan masyarakat Tanah Bumbu.

“Aksi Tanah Bumbu Bershalawat” menyajikan tiga kategori lomba, yaitu lomba shalawat religi akustik, lomba syair maulid habsy putra, dan lomba syair maulid habsy putri.

Yang menarik, lomba ini tidak dipungut biaya alias gratis dan khusus untuk warga Tanah Bumbu. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 250 juta, menjadikan ajang ini salah satu kompetisi religi terbesar di wilayah Kalimantan Selatan.

Waktu Pelaksanaan: 25 Juli – 15 Agustus 2025

Pendaftaran Dibuka Hingga: 31 Juli 2025

Lokasi Acara: Jalan Kodeco KM 2, depan Masjid Agung Al Falah, Kecamatan Simpang Empat

Opening Ceremony: Jumat, 25 Juli 2025 pukul 20.30 WITA

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar:

Lomba Lagu Religi: Hubungi Resty di 0821-5400-4848

Lomba Syair Maulid: Hubungi Adi di 0838-2239-7316

Melalui kegiatan ini, Pemkab Tanah Bumbu berharap dapat memperkuat karakter religius masyarakat serta menciptakan ruang positif bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakatnya melalui seni islami.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga media dakwah, syiar Islam, dan refleksi spiritual dalam menyambut kemerdekaan bangsa,” ujar Tahang.