Konversi Motor Listrik

ESDM Siapkan 21 Bengkel, Layani Konversi Motor BBM ke Listrik

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM menjelaskan sebanyak 21 bengkel siap melayani konversi motor berbahan bakar minyak ke motor listrik.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. (Foto: apahabar.com/Leni)

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan adanya 21 bengkel siap melayani konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. Hal itu merupakan bagian dalam program insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) pada 20 Maret 2023.

"Saat ini sudah terdapat 21 bengkel yang akan melayani konversi 50 unit motor bensin ke motor listrik," ungkap Dadan Kusdiana, saat ditemui di gedung ESDM, Kamis (16/3).

Jumlah tersebut ternyata masih belum sesuai dengan target Kementerian ESDM. Pihaknya menargetkan penambahan jumlah bengkel hingga 50, mengingat 21 bengkel yang tersedia mayoritas berada di Pulau Jawa.

"Kita perlu sekitar 40-50 bengkel lah untuk support. Sekarang baru 21. Nah kita akan melatih, nanti ada pelatihannya," imbuhnya.

Baca Juga: 6 Juta Sepeda Motor Dikonversi Pertahunnya, Negara Hemat Rp3 Triliun

Dalam waktu dekat, Kementerian ESDM akan memberikan pelatihan di beberapa daerah sehingga program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dapat dirasakan manfaatnya di seluruh daerah.

"Saat ini (bengkel) paling jauh kebanyakan di sini (Jawa) padahal ini program nasional, jadi kita ingin membuka pelatihan di Makassar misalkan, atau di Medan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Dadan menegaskan, saat ini pihaknya masih menyusun Peraturan Menteri (Permen) ESDM terkait prosedur dan platform pelaksanaan pemberian subsidi konversi motor tersebut.

Dipastikan, aturan tersebut akan segera rampung sehingga tak mengganggu program KBLBB yang dijadwalkan pada 20 Maret mendatang. 

Baca Juga: 6 Juta Sepeda Motor Dikonversi Pertahunnya, Negara Hemat Rp3 Triliun

"Kan sekarang zamannya IT digital, kita akan digital. Nanti deh tanggal 20 besok kita akan sampaikan platformnya seperti apa. Jadi di situ sudah bisa daftar," pungkasnya.

Sebagai informasi, bantuan subsidi atau insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) siap digulirkan mulai 20 Maret 2023 mendatang.

Pemerintah menetapkan subsidi pembelian motor listrik baru berbasis baterai sebesar Rp7 juta untuk 200.000 unit motor. Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit.

Seluruh produksi dan konversi motor dilakukan di Indonesia. Selain itu, Kementerian Perindustrian mengusulkan sebanyak 35.900 unit mobil dan 138 unit bus untuk diberikan subsidi KBLBB.